Konten Media Partner

Sukses Tangani Kasus TBC, 2 Petugas Kesehatan Brebes Dapat Penghargaan

28 Maret 2018 19:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sukses Tangani Kasus TBC, 2 Petugas Kesehatan Brebes Dapat Penghargaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dua petugas kesehatan dan seorang kader Tuberculosis (TBC) menerima penghargaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Dua petugas kesehatan dan seorang kader Tuberculosis (TBC) menerima penghargaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes belum lama ini. Mereka menerima penghargaan karena dinilai mampu memberikan pelayanan dalam penanganan penyakit TBC dengan baik, khususnya pada pasien yang tergolong TB resisten obat (TB MDR)
Ketiga penerima penghargaan itu yakni, Sri Nurhayati petugas Puskesmas Kaliwadas Kecamatan Bumiayu, Sekhul Hadi petugas RSUD Brebes dan Rudiyanto, kader kesehatan di Kecamatan Ketanggungan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Brebes Idza Priyanti.
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ismawan Nur Laksono, mengatakan, mereka menerima penghargaan karena kinerjanya dinilai sangat baik. Sri Nurhayati misalnya, ia berhasil menemukan kasus Bakteri Tahan Asam (BTA) sebanyak 82 kasus dengan Cases Notification Rate (CNR) sebesar 210/100.000 dan angka kesembuhan sebesar 96,9 persen.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Sekhul Hadi menemukan kasus BTA sebanyak 652 orang dengan angka kesembuhan 67,5 persen. Lalu Rudiyanto dinilai berhasil memotivasi orang periksa dahak sebanyak 420 orang dengan temuan kasus BTA sebanyak 87 orang, dari jumlah itu sebanyak 21 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Jadi penghargaan ini sebagai bentuk perhatian terhadap kader kesehatan ditiap kecamatan. Ini karena TB resisten obat (TV MDR) tergolong berbahaya dan sebagai penyakit yang disebabkan manusia," ucap Ismawan Nur Laksono, Selasa, 27 Maret 2018.
Menurut dia, program penghargaan bagi petugas dan kader kesehatan itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Untuk tahun ini, kata dia, juga dilaksanakan berdasarkan penilaian terhadap kinerja mereka di 2017 lalu.
Di sisi lain, melalui program itu para petugas kesehatan juga dituntut lebih peduli terhadap pasien, sehingga dapat menekan jumlah pasien yang drop out dalam berobat. "Nantinya diharapkan petugas di lapangan untuk bisa menemukan penderita TBC dan melakukan pengobatan secara tuntas," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz