Berkemah di Hutan Pinus Lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal

Konten Media Partner
28 Juni 2020 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda-tenda yang didirikan di tengah hutan pinus lereng Gunung Slamet, Kabupateb Tegal. (Foto: Ali Burhan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenda-tenda yang didirikan di tengah hutan pinus lereng Gunung Slamet, Kabupateb Tegal. (Foto: Ali Burhan)
ADVERTISEMENT
BANYAK pilihan aktivitas untuk menghabiskan waktu libur di akhir pekan. Salah satunya berkunjung ke tempat wisata bersama keluarga maupun teman-teman. Di Kabupaten Tegal, ada tempat yang bisa menjadi alternatif tamasya yang menawarkan sensasi berbeda.
ADVERTISEMENT
Namanya Permadi Jungle Guci Camping Ground. Di tempatnya ini, Anda bisa bermalam dengan cara berkemah bareng keluarga dengan pemandangan alam indah di kaki Gunung Slamet.
Selain itu, wisatawan bisa menghirup udara segar dan sejuk. Juga bisa bermain di sungai jernih, yang mungkin sudah sulit dirasakan anak-anak masa kini. Jarak sungainya antara 50-100 meter dari lokasi kemah.
Pengelola Permadi Jungle Guci Camping Ground, Ali Burhan, mengatakan pilihan berkemah ini juga menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Wisata Guci untuk bermalam. Sebab, pengunjung biasanya menginap di sebuah villa atau hotel di sekitarnya.
"Kami membuka inovasi baru dalam menginap di Guci. Kita bikin camping keluarga. Berkemah di lokasi yang representatif. Fasilitas menunjang, sehingga cocok untuk keluarga yang baru pertama kali melakukan kegiatan kemah di bawah kaki gunung," tutur Burhan kepada PanturaPost, Sabtu (27/6/2020).
ADVERTISEMENT
Tempat yang digunakan untuk kemah ini berada di tengah hutan pinus yang rindang. Untuk menuju ke lokasi cukup mudah, jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari kompleks wisata pemandian air panas Guci. Namun, pengunjung harus menggunakan sepeda motor untuk bisa sampai ke pintu gerbang bumi perkemahan.
"Untuk pengendara mobil parkirnya jarak parkirnya 1 kilometer dari lokasi camping.  Nanti dari situ bisa naik sepeda motor yang sudah kami disediakan. Kalau mau jalan kaki juga bisa karena treknya tidak terlalu menanjak," katanya.
Tenda-tenda yang didirikan di tengah hutan pinus lereng Gunung Slamet, Kabupateb Tegal. (Foto: Ali Burhan)
Burhan mengatakan, luas tempat camping sekitar 1 hektare dan bisa menampung hingga 300 tenda. Namun, di masa pandemi COVID-19 ini, pengelola membatasi jumlah pengunjung untuk mencegah kerumunan. Wisatawan juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Kami batasi hanya 10 tenda saja. Ini demi mencegah penyebaran COVID-19 dan mematuhi aturan dari pemerintah," katanya.
Untuk bisa berkemah di sana, pengunjung harus merogoh kocek Rp 125 ribu per orang. Pengelola menyediakan paket tenda untuk 2 sampai 5 orang. "Untuk paket tenda dengan kapasitas 4-5 orang, pengunjung bisa membayar Rp 650 ribu per tenda," katanya.
Dengan harga tadi, Anda bisa mendapatkan berbagai macam fasilitas. Di antaranya set tenda lengkap dengan matras dan sleeping bag, makan 2 kali, penerangan dengan mesin genset, api unggun, dan berbagai macam minuman hangat.
"Tak hanya itu, kami juga menawarkan paket kambing guling, ayam, dan ikan bakar, Tapi harganya di luar paket atau nambah lagi," ujar dia. (*)
ADVERTISEMENT