Konten Media Partner

Bersepeda Menuruni Curamnya Jalur Pendakian Gunung Slamet

23 Januari 2018 16:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bersepeda Menuruni Curamnya Jalur Pendakian Gunung Slamet
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PEMALANG, Panturapost.com – Menjelajah alam dengan berjalan kaki mungkin sudah biasa dilakukan orang-orang. Apalagi naik turun gunung saat ini sudah jadi tren karena biasanya di sela-sela itu kita bisa berfoto untuk eksis di media sosial.
ADVERTISEMENT
Tapi, apa jadinya jika penjelajahan di gunung dilakukan dengan sepeda?
Sebanyak 12 orang telah menaklukkan curamnya jalur pendakian Gunung Slamet dengan sepeda. Mereka meluncur dari daerah bebatuan Gunung Slamet yakni titik 30 meter setelah batas vegetasi kemudian menelusuri jalur pendakian via Jurangmangu, Pemalang.
Para pecinta olahraga ekstrem ini berasal dari berbagai komunitas sepeda di sejumlah kota di Indonesia. Mereka sedang mengikuti Kegiatan North Slamet Gravity Adventure di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Senin, 22 Januari 2018.
Para peserta berangkat sehari sebelumnya, pada Minggu, 21 Januari 2018, pagi dari Balai Desa Jurangmangu. Saat menaiki gunung, mereka dibantu porter atau pembawa barang untuk membawa sepeda dan sejumlah perbekalan.
Menurut salah satu atlet sepeda nasional yang juga warga Pemalang, Malvin Elzamani, trek di jalur pendakian Gunung Slamet berbeda dengan gunung lainnya. Di Gunung Rinjani misalnya, pemandangannya didominasi Padang savana. “Sedangkan di Gunung Slamet cenderung banyak pepohonan atau hutan. Kami bisa meluncur kencang dari atas,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Jalurnya adalah melintasi hutan wilayah perhutani, kemudian hutan lindung, dan sampai puncak Gunung Slamet. Selama perjalanan melintas jalur ini, peserta bisa menjumpai fauna dan flora khas gunung tertinggi di Jawa Tengah itu. Juga ada hamparan tanaman edelweis dan sejumlah binatang semisal Elang Jawa yang kerap dijumpai pendaki.
Sementara itu, Kepala Desa Jurangmangu, Sugondo, mengatakan sebelum kegiatan itu, warga desa sudah melakukan pembersihan yang akan dilewati para pesepeda gunung. “Diharapkan setelah diadakannya event ini, nantinya akan ada lebih banyak pesepeda gunung yang tertarik melakukan aktivitas yang sama di jalur Jurangmangu Pemalang,” harap dia. (Muhammad Irsyam Faiz)
Artikle ini sudah dipublikasikan di Panturapost.com