Konten Media Partner

BMKG Tegal: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Bulan Juni

30 Mei 2022 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir rob di wilayah Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (dok panturapost.com)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir rob di wilayah Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (dok panturapost.com)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Banjir rob berpotensi terjadi pada bulan Juni di wilayah pesisir atau pantai utara (Pantura) Jawa Tengah‎, termasuk Kota Tegal. Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal, Sri Nur Latifah menyebut, karena fenomena periodik.
ADVERTISEMENT
"Setiap bulan baru atau pergantian bulan posisi bulan dan bumi berdekatan. Saat itulah ada gaya gravitasi, makanya ada namanya pasang maksimum," kata Sri, kepada wartawan di kantornya, Senin (30/5/2022).
Pada Juni, banjir rob berpotensi kembali terjadi di wilayah pesisir termasuk Kota Tegal, karena adanya pasang air laut yang diperkirakan terjadi 4-7 Juni dan 17-22 Juni. Di tanggal itu air pasang diperkirakan mulai terjadi pada Pukul 04-00- 09.00 WIB dengan ketinggian 60 sentimeter.
Kemudian pasang maksimal diperkirakan Pukul 12.00-16.00 WIB dengan perkiraan ketinggian air pasang maksimum bisa mencapai 110 senti‎meter.
Kondisi demikian, kata Sri yang perlu diwaspadai dan diantisipasi di wilayah yang biasa terdampak rob. Menurut Sri, banjir rob yang terjadi bisa diperparah karena fenomena lain karena gelombang tinggi air laut dan hujan.
ADVERTISEMENT
Adapun ketinggian gelombang air laut pada dua hingga tiga hari ke depan ‎diperkirakan bisa mencapai 2,5 meter. "Peringatan dini gelombang tinggi untuk Juni belum ada. Kalau bulan Mei ada. Walapun tidak ada peringatan dini, tetap harus diwaspadai, karena rob ini periodik," kata Sri.
Meski demikian, Sri berharap cuaca stabil, tidak ada gelombang tinggi dan hujan deras yang bisa memperparah banjir rob.
Sri menambahkan, informasi perkiraan pasang surut air laut dan potensi terjadinya rob tersebut selalu disampaikan BMKG ke instansi-instansi terkait, seperti BPBD. "Sehingga diharapkan ada langkah kewaspadaan dan antisipasi dari pemerintah setempat dan masyarakat," pungkas Sri.
Seperti diberitakan banjir rob akibat pasang air laut melanda sejumlah wilayah di pesisir atau pantura Jawa Tengah pada Senin (23/5/2022). Di Kotal, BPBD setempat mencatat, banjir rob terjadi di pesisir Kecamatan Tegal Timur dan Tegal Barat. Saat itu ada 675 kepala keluarga atau 1.749 jiwa terdampak banjir rob hingga ada yang harus mengungsi. (*)
ADVERTISEMENT