Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Bocah Asal Brebes Ini Seharusnya Sekolah, Tapi Dia Terpaksa Jualan Bakso Goreng
9 Februari 2018 11:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
BREBES - Menikmati masa sekolah agaknya susah bagi Erun, 13 tahun. Bocah asal Desa Baros Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes ini terpaksa harus menanggung beban ekonomi keluarganya dengan berjualan bakso goreng. Menapaki usia sekolahnya, Erun harus memikul dagangannya dan menjajakan bakso goreng ke sekolah - sekolah.
ADVERTISEMENT
Ditemui saat berjualan di depan SD 14 Brebes, Erun mengaku ingin sekolah lagi. "Iya pengin sekolah lagi, tapi gak ada biaya," kata Erun kepada Panturapost.id, Jumat, 9 Februari 2018.
Erun bukan tak pernah mencicipi bangku sekolah. Dia mengaku sudah pernah lulus sekolah dasar (SD). Erun pun terpaksa berjualan bakso goreng karena ingin membantu perekonomian keluarganya. "Pengin bantu bapak, bantu orang tua," jelasnya sambil terbata-bata.
Erun yang seharusnya sudah memasuki bangku SMP ini merasa sedih ketika harus melihat anak sekolah lain dapat menikmati masa kecilnya. "Saya iri kalau lihat mereka, pengin sekolah lagi," katanya saat menunggu jam istirahat sekolah untuk menjajakan dagangannya.
Sambil berbincang-bincang, Erun mengaku dirinya sudah tiga minggu berjualan bakso goreng. "Setiap minggu saya pulang buat ngasih duit ke orang tua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lantaran tak terbiasa memikul beban berat, terkadang ia juga harus menahan rasa sakit karena memikul dagangannya. "Pundaknya sering sakit, kaki juga," kata Erun.
Erun mengatakan, saat ini ia mempunyai dua adik yang masih bersekolah. Dari hasil jualannya, ia bisa mengantongi uang Rp 30 ribu per hari dari bagi hasil dengan bos bakso goreng.
Reporter/Foto: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz