Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bocah Keturunan Tegal Berlatih Sepakbola di Barcelona
9 Oktober 2018 19:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Habsy (paling kanan) saat berfoto di Barcelona, Spanyol. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
TEGAL – Muhammad Habsy Malaykiano, 11 tahun, bocah keturunan Slawi, Kabupaten Tegal, mendapat kesempatan pergi ke Barcelona, Spanyol. Karena keahliannya dalam bermain sepakbola, dia bersama 8 anak indonesia lainnya mendapatkan Golden Tiket dari perusahaan minuman Milo untuk merumput di sana.
Anak dari pasangan pasangan Menzano dan Heni Rahayu itu menyisihkan ribuan pendaftar yang berasal dari sejumlah kota di Indonesia. Lokasi seleksi awal dilakukan di 4 kota Besar. Yakni di Jakarta, Bandung, Medan, dan Makassar. Saat itu, dia mengikuti seleksi di Jakarta.
“Hasby ikut seleksi di Cengkareng Jakarta Barat. Dia lolos dan lanjut ke tingkat Provinsi DKI Jakarta, bersaing dengan anak-anak dari Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur,” ujar Menzano kepada Panturapost.com, Selasa, 9 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Menzano menceritakan, saat menjalani karantina di Jakarta, Habsy dilatih langsung oleh pemain timnas Kurniawan dan Ponaryo Astaman. Saat itu, Habsy dinilai memiliki talenta yang mumpuni dibanding peserta lain. “Dia saat itu bermain bagus,” terangnya.
Menurut dia, dari 8.000 pendaftar, hanya dipilih 18 anak. Dari situ, dipilih lagi 9 anak untuk mendapat golden tiket dan diberangkatkan ke Barcelona, Spanyol. “Jadi ini merupakan perjalanan panjang. Kerja keras dan semangat Habsy dalam bermain sepak bola akhirnya terbayar. Banyangkan saja dari 8 ribu anak yang ikut serta, yang berangkat ke Barcelona hanya 9 anak,” terangnya.
Menzano sendiri merupakan warga Padang, Sumatera Barat. Dia menikah dengan Heni Rahayu yang asli Gumayun, Kecamatan Slawu, Kabupaten Tegal. Lantaran hobi bermain sepakbola, Menzano bisa menularkan ke pada anaknya Habsy.
ADVERTISEMENT
“Saya juga seorang pelatih sepak bola, saya penggila sepakbola. Dulu waktu Habsy usia 4 tahun saya suka ajak atau latih bermain sepakbola. Saya juga suka komunikasi dengan sekolah sepakbola yang ada di Tegal. Dan saya suka pulang ke Tegal karna nenek Hasby asli orang Tegal. Semua ini agar anak seusia Habsy bisa termotivasi dalam olahraga sepak bola khususnya di Tegal,” jelas dia.
Habsy saat ini sudah terbang ke Akademi Barcelona sejak akhir September lalu. Dia rencananya akan menjalani pengalaman berlatih bersama pemain top di sana selama 2 pekan.
Selain di Barcelona, bocah kelahiran 8 Februari 2007 dapat panggilan lagi dari TC dari Indonesia Junior League untuk persiapan ke Selangor, Malaysia. Di sana dia akan mengikuti turnamen di Royal Slangor Cup Malasyia untuk usia 11/12 tahun mewakili Indonesia pada Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Habsy sendiri saat ini masih duduk di bangku kelas VI SD Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng. Dia rutin berlatih di Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Sejati Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat.
“No Habsy, no party. Bukan tidak mungkin gelar sepatu emas jatuh lagi ke pelukan punggawa Putra Sejati,” pungkasnya.
Reporter: Bentar
Editor: Muhammad Irsyam Faiz