Konten Media Partner

Budidaya Lebah Madu Klanceng, Pemuda di Tegal Raup Omzet Puluhan Juta

18 Maret 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budidaya madu klanceng.
zoom-in-whitePerbesar
Budidaya madu klanceng.
ADVERTISEMENT
TEGAL - Pemuda asal Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Abdul Basit, menekuni budidaya Lebah Trigona penghasil madu klanceng. Pemuda 26 tahun tersebut sudah bergelut di usaha ini sejak 2016.
ADVERTISEMENT
Lulusan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu menuturkan, inspirasi budidaya ini semenjak masih kuliah di Purwokerto. Dia banyak bergaul dengan peternak Lebah Klanceng di sana.
“Madu Klanceng berkhasiat untuk semua kesehatan, untuk anak, dewasa sampai dengan lansia. Sangat aman untuk penderita mag, diabates, dan penderita hipertensi. Dan kalau dikonsumsi anak-anak bisa menambah nafsu makan,” tuturnya, kepada PanturaPost baru-baru ini.
Saat ini, Basit membuka kios di Pusat Perdagangan Ruko Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, dan sekaligus membuka taman edukasi di belakang kiosnya. Taman ini belum 100%, bunga sebagai bahan penghasil madu lebah klanceng belum tumbuh banyak.
“Ke depan konsepnya adalah masyarakat bisa mengenal lebih dekat lebah klanceng, bisa langsung memanennya di lokasi. Saya juga menerima berbagai madu dari para peternak baik dari sekitar Jawa Tengah dan Jawa Barat,” ujar Basit.
Pemuda asal Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Abdul Basit, menekuni budidaya Lebah Trigona penghasil madu klanceng.
Dari bisnis madu ini, Basit bisa meraup omzet mencapai Rp 50 juta. Pendapatan kotor tersebut berasal dari penjualan sebanyak 450 botol setiap bulan. Adapun satu botol madu dia jual 120 ribu.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, madu Klanceng bagi sebagian besar masyarakat masih sangat asing. Klanceng atau Trigona merupakan salah satu jenis lebah tanpa sengat.
Klanceng Trigona mempunyai fisik yang kecil bila dibandingkan dengan lebah lain. Lantaran tidak mempunyai sengat, lebah terkesan tidak ganas seperti lebah-lebah yang lain.
Madu ini terbilang unik dan berbeda dari madu biasanya. Madu klanceng berwarna agak gelap, tidak bening, dan memiliki perpaduan rasa manis dan asam. Sehingga aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. (*)