Buka Puasa ala Timur Tengah di Masjid Al Fairus Pekalongan

Konten Media Partner
11 Mei 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengurus menyiapkan takjil berupa kurma dan air zamzam.  (Foto: Syaifullah)
zoom-in-whitePerbesar
Pengurus menyiapkan takjil berupa kurma dan air zamzam. (Foto: Syaifullah)
ADVERTISEMENT
Ingin merasakan suasana Ramadan seperti di Timur Tengah dan berbuka puasa di Masjid Nabawi, Madinah? Tidak perlu jauh-jauh, cukup datang ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Di kota ini ada sebuah masjid yang bentuknya mirip Masjid Nabawi. Masjid Al Fairus namanya.
ADVERTISEMENT
Pengurus Masjid Al Fairus menyuguhkan menu berbuka puasa atau takjil ala tradisi Timur Tengah, yakni air zamzam dan kurma. Takjil itu gratis bagi warga yang berbuka puasa di masjid tersebut, baik yang datang dari dalam kota maupun luar Kota Pekalongan.
Pengunjung berbuka puasa dengan air zamzam yang disediakan pengurus Masjid Al Fairus. (Foto: Syaifullah)
Suasana masjid yang berada di Jalur Pantura Kota Pekalongan itu selalu ramai setiap menjelang berbuka puasa. Nuansa di dalam masjid dibuat mirip seperti Masjid Nabawi, sehingga memberi kesan seperti sedang tidak berada di Kota Pekalongan.
Tradisi itu sudah dilakukan sejak tujuh tahun lalu. Setiap hari selama bulan Ramadan, pengurus masjid menyiapkan 5 hingga 10 liter air zamzam dan 3 kilogram kurma yang didatangkan langsung dari Arab Saudi.
Masjid Al Fairus Kota Pekalongan. (Foto: Syaifullah)
Masjid Al Fairus berdiri di atas lahan seluas 7 ribu meter persegi oleh seorang pengusaha batik bernama Abdullah Machrus pada 2004. Gaya arsitektur masjid sengaja dibuat mirip Masjid Nabawi agar menarik wisatawan. Bagian luar dan dalam masjid tampak megah dan mewah.
ADVERTISEMENT
“Ya ini sudah berjalan tujuh tahun yang lalu. Ini kan pendiri masjid itu membangun masjid ini dengan sedikit mencontoh seperti Masjid Nabawi di Madinah. Sehingga suasana berbuka puasa di sini pun ingin disesuaikan agak-agak seperti di Madinah,” kata pengurus Masjid Al Fairus, Abdul Manan.
Pengunjung berbuka puasa dengan air zamzam yang disediakan pengurus Masjid Al Fairus. (Foto: Syaifullah)
Manan menuturkan biaya untuk takjil gratis di masjid itu berasal dari donatur maupun warga setempat. Sehingga diharapkan suasana berbuka puasa ala Timur Tengah di Masjid Al Fairus dapat dipertahankan setiap Ramadan.
Seorang warga yang sengaja berbuka di Masjid Al Fairus, Didik Sugiarto, mengaku kagum dengan gaya arsitektur masjidnya. Warga asal Banyumanik Semarang itu juga bersyukur disediakan takjil gratis ala Timur Tengah.
“Tadi dari Comal mau pulang ke Semarang. Saya baru kali ini ke sini. Alhamdulillah dapat makanan dapat kurma, teh, makan nasi, dan air zamzam juga. Alhamdulillah kita perjalanan pas puasa kita mau salat dapat berkah makan bersama dan lainnya,” kata Didik.
ADVERTISEMENT
Reporter: Syaifullah
Editor: Irsyam Faiz