Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Bupati Pekalongan Ingin Ada Rest Area Jalan Tol Tipe A di Wilayahnya
8 Maret 2018 22:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Asip Kolbihi (berbatik) mendampingi Menteri PU-PR, Basuki Hadimuljono, saat kunjungan kerja di area tol ruas Pekajangan Kecamatan Kedungwuni, Rabu (7/3). (Foto: Pemkab Pekalongan)
ADVERTISEMENT
PEKALONGAN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mendesak kepada Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono agar diwilayahnya dibuat rest area tol tipe A di ruas tol Pemalang-Batang. Pembuatan rest area diharapkan bisa memberdayakan UMKM di Pekalongan.
Asip mengungkapkan, jumlah UMKM di Pekalongan yang bergerak di berbagai bidang mencapai 52.000 UMKM. "Ini agar pengendara dari arah Jakarta bisa membeli hasil-hasil produk dari para pelaku UMKM, baik batik, kompeksi, jeans, tenun, sarung," ucap Asip Kolbihi kepada Menteri PU-PR saat kunjungan kerja di area tol ruas Pekajangan Kecamatan Kedungwuni, Rabu (7/3).
Menurut Asip, Pemkab Pekalongan telah mengusulkan sejak lama, tepatnya sejak tahun 2009. Bahkan sejak dulu pertama kali ide jalan tol ini muncul masyarakat sudah menginginkan rest area.
ADVERTISEMENT
“Bagi saya pokoknya ini harus karena menyangkut aspirasi seluruh pedagang, para pelaku industri UMKM batik yang ada di Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Menurut dia, batik di Kabupaten Pekalongan ini menyumbang hampir separuh dari produksi batik nasional. Sehingga dengan adanya jalan tol diharapkan bisa mendukung penjualan batik.
“Buat apa dibikin jalan tol kalau pada endingnya membunuh UMKM. Justru dengan adanya jalan tol itu akan memudahkan masyarakat memasarkan produknya. Itu yang saya harapkan,” katanya.
Asip juga berharap, tahun ini, jalan tol bisa beroperasional secara maksimal. Sebab, jika jalan tol hanya dilalui secara fungsional seperti lebaran tahun lalu, omzet UMKM di Pekalongan menurun sekitar 70 persen.
"Untuk itu hal ini harus kita antisipasi dengan baik agar tidak terjadi lagi, caranya dengan membuka rest area tipe A sekaligus dijadikan pusat/sentra UMKM. Jadi rest area menyambung sentra UMKM. Hal ini saya kira menjadi sesuatu yang sangat diidam-idamkan oleh masyarakat Kabupaten Pekalongan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menyangkut kesiapan lokasi, Pemkab Pekalongan sudah menyiapkan dengan berbagai pola, seperti pola kerjasama dengan pihak ketiga. “Tidak menutup kemungkinan dibangun oleh Pemkab Pekalongan atau dibangunkan oleh Pemerintah Pusat. Yang jelas kalau ini sudah pasti, akan dicarikan skemanya yang terbaik seperti apa,” dia memungkasi.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz