Butuh Uang, Seorang Guru SD di Brebes Diamuk Massa karena Ketahuan Curi Sembako

Konten Media Partner
4 Mei 2020 4:55 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang guru SD di Brebes babak belur dihajar massa karena hendak mencuri sembako. (Foto: Fajar Eko)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang guru SD di Brebes babak belur dihajar massa karena hendak mencuri sembako. (Foto: Fajar Eko)
ADVERTISEMENT
BREBES - Wiyandi (41) seorang guru SD di Brebes kepergok hendak mencuri sembako di sebuah toko sembako di Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Minggu malam (3/5/2020). Apes, oknum guru yang berstatus PNS itu pun babak belur dihajar massa.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan Resmob Satreskrim Polres Brebes dan unit Reskrim Polsek Bulakamba, datang ke lokasi kejadian beberapa saat kemudian, untuk mengamankan pelaku.
Kepada petugas, pelaku mengaku terpaksa melakukan hal itu, lantaran terdesak kebutuhan, untuk mengganti uang tabungan milik murid-muridnya. Uang puluhan juta rupiah itu dipakainya untuk keperluan pribadi.
"Saya butuh uang pak, untuk mengganti uang tabungan anak-anak yang sudah saya pakai," aku Wiyandi.
Pria yang bertugas sebagai guru kelas SD di Desa Banjaratma, Bulakamba, Brebes itu pun, menyesali perbuatanya. "Nggih saya menyesal pak, tapi mau gimana lagi karena kebutuhan mendesak sekali. Karena tabungan anak-anak mau dibagi pertengahan bulan Mei ini," kata dia.
Seorang guri SD di Brebes babak belur dihajar massa karena hendak mencuri sembako. (Foto: Fajar Eko)
Lantaran babak belur dan mengalami luka-luka, pelaku sempat dilarikan ke RSUD Brebes untuk diobati.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan pemilik toko sembako, Hanif pelaku masuk ke toko dengan cara mendobrak pintu samping menggunakan linggis sekitar pukul 18.40 WIB.
"Tadi mau siap-siap berangkat salat tarawih. Pas saya ke toko kok ada yang mencurigakan. Ternyata benar ada pencuri sedang berusaha mengambil sembako. Saya teriakin, malah dia (pelaku) ngajak duel dengan menunjukkan linggis dan senjata tajam," kata Hanif.
Sempat berduel, pelaku pun lari keluar dan dikejar warga yang saat kejadian berada di lokasi kejadian. Pelaku akhirnya tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Brebes AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan, pelaku mengaku sebagai guru yang menjabat sebagai wali kelas SD.  "Ya memang benar, pelaku mengaku sebagai guru dan wali kelas SD," kata Tri Agung Suryomicho.
ADVERTISEMENT
Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, sepeda motor, linggis, pisau, tali tambang, satu buah martil, satu buah lakban dan satu pasang sepatu milik pelaku.
"Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku diamankan Unit 1 Satreskrim Polres Brebes untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya.
Akibat ulah pelaku, ia diancam dengan kurungan penjara sembilan tahun dan terancam dipecat sebagai ASN di lingkungan Pemkab Brebes. (*)
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!