Cerita Korban Longsor Brebes: Terdengar Seperti Suara Pesawat Jatuh

Konten Media Partner
22 Februari 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita Korban Longsor Brebes: Terdengar Seperti Suara Pesawat Jatuh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tanah longsor di Salem, Brebes, Kamis, 22 Februari 2018. (Foto: Dok. Koramil Salem)
ADVERTISEMENT
BREBES - Minarto (50) yang menjadi korban, sepertinya akan tetap trauma dengan peristiwa longsor yang terjadi di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Kamis, 22 Februari 2018. Bagaimana tidak, dirinya yang saat berada di lokasi, nafasnya sempat sesak karena tertimbun oleh tanah.
"Longsor terjadi begitu cepat, hingga menimbun Saya," katanya kepada Panturapost.id.
Dia menceritakan, saat detik-detik terjadinya longsor, tanaman serta tanah sudah membentuk gumpalan besar. Pohon bambu serta bebatuan yang tajam juga ikut terbawa.
"Tanah dari atas sudah bergemuruh keras. Kencang sekali seperti Perahu jatuh," kenangnya.
Sebelum tanah menimbun seluruh tubuhnya, sang istri Watirah yang ikut bersamanya, sudah diminta lari untuk menghindar. Watirah sebenarnya sempat lari.
"Namun saya dan istri juga ikut tertimbun. Beruntung dengan cepat tiga orang langsung menolong istri," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Upaya heroiknya itu, ternyata harus dibayar mahal. Sebab, Ia akhirnya tertimbun tanah selama beberapa menit. "Air dan tanah perlahan masuk ke hidung dan telinga. Belum lagi kaki sudah mulai merasa pegal," tutur Warga asal Pasirpanjang Timur.
Cerita Korban Longsor Brebes: Terdengar Seperti Suara Pesawat Jatuh (1)
zoom-in-whitePerbesar
Minarto, korban tanah longsor dirawat di Puskesmas Bentar, Salem, Brebes, Kamis, 22 Februari 2018. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
Beruntung, entah dari mana ia ditolong oleh orang. Dengan setengah sadar, dirinya pun langsung dievakuasi bersama beberapa korban lainnya.
Kini, ia masih dirawat di Puskesmas Bentar bersama sang istri. Namun luka yang dideritanya cukup serius hingga lebam di kaki, tangan, dan pipi.
Sang istri rupanya tidak lebih baik. Ia mengalami memar pada kedua bahu.
"Sampai sekarang telinga masih berdengung, karena air juga masih keluar. Pipi dan kaki masih pegal karena terbentur batu," terangnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz