Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cerita Uang Gadai Rumah Sudirman Said Hampir Raib Sebelum Pilgub
29 Juni 2018 15:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sudirman Said. (Foto: Kumparan)
BREBES - Tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Sudirman Said -Ida Fauziah mengaku mengalami kejadian tidak mengenakkan menjelang pencoblosan Pilgub Jateng. Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 21 Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Saat itu, tim sukses Pasangan Calon nomor urut 2 itu dihadang sekelompok orang di jalan tol antara Jakarta-Semarang. Tim saat itu membawa uang ratusan juta hasil gadai rumah Sudirman. Uang itu rencananya digunakan untuk konsumsi saksi saat Pilgub berlangsung.
"Tim kami dihadang di tengah jalan tol. Sejumlah orang keluar dari lima mobil dengan menodongkan pistol. Beberapa di antara mereka mulutnya bau alkohol," papar Sudirman Said dalam siaran pers yang diterima Panturapost.id, Jumat, 29 Juni 2018.
Orang-orang tak dikenal tersebut mengaku mendapat info, bahwa mobil yang dikendarai tim Sudirman itu membawa narkoba. Namun, saat digeledah mereka tidak menemukan barang yang dimaksud.
"Mereka bilang berarti narkobanya sudah ditransaksikan. Dan uang yang ada dimobil untuk konsumsi saksi itu adalah uang hasil transaksi narkoba," ucap Sudirman Said.
ADVERTISEMENT
Dengan alasan itu, tim Sudirman bersama supir yang membawa mobil tersebut, di bawa ke sebuah kantor. Dari situ kemudian dipindahkan lagi ke kantor lainnya. Mendengar peristiwa itu, Sudirman lantas menghubungi sejumlah pihak untuk meminta bantuan. Pada keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB, baru diketahui keberadaan anggota tim dan supir pribadinya.
Dengan bantuan sejumlah pihak serta memberikan penjelasan dari uang tersebut berasal tim Sudirman berikut uang yang dibawanya berhasil diselematkan. "Uang itu adalah seperti yang sudah saya sampaikan, hasil menggadai rumah saya untuk biaya konsumsi saksi," terang Sudirman.
Sudirman mengaku sengaja menceritakan kejadian tersebut untuk memberikan gambaran betapa besarnya tekanan, fitnah, dan kampanye hitam yang dihadapinya dalam proses Pilgub Jateng. "Terhadap semua itu selama ini kami diam. Karena tidak ingin menghambat proses Pilgub Jateng," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sudirman, apa yang dia ungkapkan guna menjaga kualitas demokrasi di Jateng agar terjaga dengan baik. Karena itu dia berharap pihak penyelenggara bisa bersikap jurdil.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz