Cerita Warung Pi'an Tegal yang Legendaris, Tetap Bertahan Meski Digusur

Konten Media Partner
2 Juli 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warung Pi'an Tegal. (Foto: Lanang Setiawan)
zoom-in-whitePerbesar
Warung Pi'an Tegal. (Foto: Lanang Setiawan)
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian besar orang Tegal tentu mengenal warung yang legendaris ini. Warung yang kondang dengan sebutan “Raja Lengko” ini berada 30 meter di sebelah utara stasiun kereta api Tegal, sebelum terkena digusur gara-gara kawasan di Jalan Pancasila hingga ke Jalan Kolonel Sudiarto direnovasi total.
ADVERTISEMENT
Situs Warung Pi'an ini akhirnya bergeser 200 meter arah utara stasiun kereta api di Jalan Kolonel Sudiarto sejak tahun 2020. Persisnya bersebelahan dengan Makam Panggung Tegal.
Usia warung ini 4 tahun lagi genap satu abad. Meski demikian sampai saat ini masih tetap eksis bertahan dan ramai dikunjungi banyak orang. Merebaknya kedai makanan dan restoran modern di kota ini, sama sekali tidak menggeser minat warga untuk menikmati masakan di Warung Pi'an, kendati sudah beralih generasi ke tiga dikelola oleh kakak beradik; Budi Santoso (48) dan Budi Raharjo (56).
Budi Santoso, putra sulung dari Pi'an, saat ditemui PanturaPost menuturkan, warung peninggalan kakek dan ayahnya itu didirikan tahun 1926 oleh kakeknya bernama Nurachman. Sejak berdiri pada tahun itu sampai tahun 2020, lokasi warung berada di Jalan Kolonel Sudiarto.
ADVERTISEMENT
“Sejak ada penggusuran tahun 2020 lalu, warung kami pindah ke ruko Dwika masih di jalan yang sama. Jaraknya 200 meter ke arah utara dari tempat warung sebelumnya,” katanya ditemani Budi Raharjo.
Menurut Budi Santoso, Warung Pi'an sebelumnya menempati lahan Eigendom dari awal berdirinya hingga sekitar bulan April 2020 pindah ke lokasi yang sekarang.
Dikisahkan oleh adiknya, Budi Raharjo, sejak warung berdiri pada tahun itu belum ada namanya. Saat itu Pi'an, ayahnya masih membantu orang tuanya, Nurachman, mengurus warung. Baru setelah tahun 1950 warungnya dinamai “Pi'an” hingga sekarang.
“Kakek kami, Nurachman meninggal tahun 1979 dan warung dikelola oleh generasi kedua, yaitu ayah kami hingga tahun 2015. Ayah kami meninggal pada tahun 2015 di usia 85. Sejak ayah meninggal, warung dikelola oleh generasi ke tiga yakni saya dan kakak saya hingga sekarang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh ia menuturkan, Warung Pi'an buka setiap pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Nasi lengko merupakan masakan unggulan yang dipertahan menjadi ciri khas sejak berdiri. Tidak heran jika Warung Pi'an menjadi ‘Raja Lengko’.
Menu Lengko di Warung Pi'an Tegal.
Nasi lengko merupakan perpaduan antara nasi putih, taoge yang disiram bumbu kacang dan kecap manis, racikan mentimun, potongan tahu kecil-kecil yang di atasnya bertaburan bawang goreng bercampur kerupuk mi yang diremas. Di warung ini juga tersedia gulai kambing, sop ayam, ayam bakar, sate kambing muda, dan nasi campur. Untuk minuman kebanggaan teh poci gula batu dengan teh produk asal Tegal. (Lanang Setiawan)