Konten Media Partner

Dari Bukit Corong Tegal, Terlihat Keindahan Negeri di Atas Awan

7 Juni 2020 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dari Bukit Corong Tegal, Terlihat Keindahan Negeri di Atas Awan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
EFEK media sosial memang membuat viral sesuatu yang menarik. Begitu juga keindahan foto dengan view pemandangan Negeri di Atas Awan di Bukit Corong, Kabupaten Tegal. Saat ini, sedang booming foto di bukti itu.
ADVERTISEMENT
Para pecinta camping atau ngecamp memang menyebutnya Negeri di Atas Awan. Pemandangan kelap-kelip lampu di negeri/kota Tegal dan sekitarnya bisa dinikmati dari atas Bukit Corong yang berada di Desa Jejeg, Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.
Bukit Corong tidak jauh dari Gunung Slamet. Bagi para pendaki Gunung Slamet via jalur Guci, akan menjumpai bukit tersebut. Di malam hari lah, para pecinta camping atau traveler bisa menikmati pemandangan lampu kota, awan dan cuaca dingin dari Bukit Corong.
"Ya Bukit Corong lagi booming. Banyak orang yang turun naik ingin melihat ‘negeri di atas awan’. Pemandangn sunset dan sunrise-nya dapet semua," ujar Kepala Desa Jejeg Kecamatan Bumijawa Saeful Amin kepada panturapost, Minggu ( 7/6/2020).
Menurut dia, Bukit Corong dulu namanya Bukit Kembang. Karena ada sumber mata air di atas yang untuk konsumsi warga sekitar, yang dialirkan pakai bambu mirip corong, maka dikenal Bukti Corong. “Kalau pas sampe diatas bukti itu, kita bisa lihat kota sekitar Tegal, Brebes, Cirebon. Keliatan dari sana di saat malam,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk menuju ke Bukit Corong, kalau jalan santai kurang dari sejam dari parkir motor. Kondisi bukit juga masih alami," tambah dia.
Sementara itu, salah satu warga Desa Jejeg yang suka naik turun Bukit Corong, Rizal ( 42 ) mengatakan, Bukit Corong ini sebenarnya dari tahun 2010 sudah untuk ngecamp penduduk setempat. Mungkin karena efek medsos, akhirnya meluas beritanya pada minggu-munggu ini.
"Bukit Corong itu tingginya sekitar 500-700 MDPL. Untuk naik ke atas, lama perjalanan dari desa Jejeg, 30 menit atau lebih," terangnya.
Kalau tempat buat ngecamp di atas puncak bukit, menurutnya, lumayan luas sekitar 50 x 15meter. Area lainnya sudah ditanami jagung.
“Kalau para penikmat sunset dan sunrise itu sering naiknya dari jam 17.00 sore atau 22.00 malam,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai atas itu, pemadangan persawahan, lampu-lampu kota yang kelap kelip di saat malam hari, menjadi bonus tersendiri. ”Lampu-lampu yang terlihat itu dari wilayah Margasari, Tegal, Brebes dan Slawi. Gunung Slamet juga terlihat. Kalau cuacanya bagus, bisa kelihatan Gunung Cermai,” pungkasnya. (*)