Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
DAS Cacaban Meluap Saat Hujan Deras, Puluhan Rumah di Tegal Terendam Banjir
4 Februari 2022 21:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Sukirno saat dikonfirmasi mengatakan, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Meski banjir tidak mengakibatkan adanya korban jiwa maupun luka, namun perabotan rumah warga banyak yang rusak.
"Air banjir cukup tinggi, tapi tidak lama. Air cepat surut. Banjir berlangsung sekitar satu jam kemudian. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka," katanya.
Sukirno menyebut, banjir berawal saat diguyur hujan deras pada Jumat sore. Akibatnya, Sungai Capar yang membentang di tengah desa tersebut tak mampu menampung debit air hujan. Air pun meluap hingga kepemukiman dan menggenangi rumah warga. Tidak hanya itu, jalan provinsi di ruas Slawi-Jatinegara juga terendam banjir.
“Saat banjir tadi banyak kendaraan pribadi yang mengurungkan laju perjalanannya. Mereka memilih untuk berhenti sembari menunggu airnya surut,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pendataan, jumlah rumah warga yang terendam banjir sekitar 50 unit. Meski banjir saat ini sudah surut, namun masih menyisakan lumpur. Bahkan, lumpur cukup tebal, yakni sekitar 15 sentimeter.
"Ya kalau hewan ternak sih masih aman. Kalau rumah ya hampir semuanya terendam. Terutama di RW 1 sampai RW 5," tambahnya.
Sukirno menyebut, Sungai Capai sudah direncanakan normalisasi, yakni pada tahun 2021 lalu. Namun anggaran berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana itu direfocusing. Sehingga normalisasi sungai gagal dilaksanakan.
"Untuk mencegah banjir terjadi kembali. Kami sangat berharap normalisasi segera dianggarkan lagi," jelasnya.
Sementara itu, relawan gabungan dari PMI Kabupaten Tegal dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal bersama warga masih membersihkan sisa sisa lumpur yang masuk ke rumah warga dan jalan desa. (*)
ADVERTISEMENT