Konten Media Partner

Dinkes Tegal akan Tambah Layanan HIV/AIDS

2 Juli 2018 20:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinkes Tegal akan Tambah Layanan HIV/AIDS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TEGAL - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari melalui Kabid P2P Yuli Prasetya mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal melalui The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria menyelenggarakan workhsop counselling and testing human immunodeficiency virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) dan infeksi menular seksual (IMS).
ADVERTISEMENT
Tujuan kegiatan tersebut untuk memperluas layanan terutama voluntary counselling and testing (VCT) di Kota Tegal. "Para peserta adalah tenaga kesehatan pada layanan klinik yang akan dikembangkan," ujar Yuli.
Workshop tersebut diselenggarakan selama tiga hari di Hotel Pesonna, Jalan Gajah Mada Kota Tegal. Untuk jumlah layanan yang dikembangkan, kata dia ada 10 layanan baru, yakni RSIA Kasih Ibu, RB Rahma, RB Bani Syakir, Klinik UPS, Klinik Poltek Harber, Klinik Polres Tegal Kota, Klinik IBI, Klinik Lanal Medika, Klinik Adhi Pratama dan Laboratorium Kesehatan Dinkes Kota Tegal.
"Target kegiatan ini, terbentuk konseling test HIV baru. 13 layanan yang sudah ada, ditambah 10 lagi sehingga total ada 23 layanan di Kota Tegal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Yuli menjelaskan, para peserta mendapatkan pembekalan terkait layanan konseling pratesting HIV AIDS, layanan konseling pos testing, notifikasi pasangan, tata kelola laboratorium dan pencatatan pelaporan.
Sementara itu, pengelola program HIV AIDS Dinkes Kota Tegal dr. Lenny Harlina HS berharap adanya tambahan layanan baru maka angka penemuan kasus HIV AIDS meningkat. Sehingga pencegahan penularan HIV AIDS tercapai. "Zero kasus baru, zero kematian dan zero diskriminasi dan stigma," imbuh Lenny.
Data Dinkes Kota Tegal, papar Lenny, jumlah kasus HIV AIDS sejak 2008 sampai dengan 31 Juni 2018 sejumlah 248 kasus. Secara rinci, HIV sebanyak 128 kasus, AIDS sebanyak 120 kasus dan 45 orang di antaranya meninggal. (*)
Reporter : Reza Abineri
ADVERTISEMENT
Editor : Muhammad Abduh