Dokter Kandungan di Kabupaten Tegal Meninggal Usai Positif COVID-19

Konten Media Partner
27 November 2020 22:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pemakaman jenazah dokter spesialis kandungan RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal, dr Zufrial Arief Sp.OG di TPU Desa Bulakpacing, Kecamatan Dukuhwaru, Jumat (27/11).
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemakaman jenazah dokter spesialis kandungan RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal, dr Zufrial Arief Sp.OG di TPU Desa Bulakpacing, Kecamatan Dukuhwaru, Jumat (27/11).
ADVERTISEMENT
TEGAL - Zufrial Arief, seorang dokter spesialis kandungan RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Yang bersangkutan mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang, Kamis (26/11/2020).
ADVERTISEMENT
Dokter Arief yang sempat dirawat 8 hari di RS tersebut, jenazahnya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bulakpacing, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupate Tegal, Jumat (27/11/2020).
Wakil Direktur Bagian Pelayanan RSUD dr Soeselo Slawi, Titis Cahyaningsih, mengatakan, dokter Arief sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUP Dr Kariadi selama beberapa hari. Namun karena kondisinya terus memburuk akhirnya meninggal.
"Mohon doanya untuk beliu dokter arief, rekan kerja kami telah meninggal dunia akibat COVID-19. Untuk riwayatnya dokter Arief memiliki beberapa komorbid atau penyakit penyerta," katanya.
Awalnya, dokter Arief menjalani perawatan pertama di Rumah Sakit Hawari Esa Slawi. Namun setelah satu hari kondisinya memburuk hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soesilo Slawi.
Satu hari kemudian, kondisinya juga semakin memburuk dan akhirnya dibawa ke ruang ICU RSUD dr Soesilo. Selang beberapa jam kemudian, kondisinya juga terus semakin memburuk, hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang.
ADVERTISEMENT
"Karena melihat kondisinya semakin buruk, kami akhirnya berkoordinasi dengan Rumah Sakit Kariadi dan akhirnya dirujuk ke sana. Tim dokter sudah ikhtiar dan berupaya maksimal, namun akhirnya beliau meninggal," ungkapnya.
Menurutnya, dokter Arief telah menjalani test swab lebih dari sepekan yang lalu dan dinyatakan positif terpapar COVID-19. "Test swab ya sudah dari sepekan lalu, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Kariadi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji, mengatakan bahwa dokter Arief sempat menjalani perawatan selama 8 hari di RSUP Dr Kariadi Semarang. Namun untuk penularan COVID-19 pada dokter Arief, pihaknya masih melakukan penelusuran.
"Kita belum tahu penularannya dari mana. Saat ini kita tengah melakukan penelusuran," tuturnya.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penangan COVID-19, Kabupaten Tegal, sesuai update terakhir pada Jumat (27/11/2020) ada penambahan sebanyak 89 kasus. Dengan demikian, maka jumlah total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.506 kasus.
ADVERTISEMENT
Rincianya 1.199 orang dinyatakan sembuh, sedang menjalankan isolasi mandiri 173 orang, menjalani perawatan 61 orang dan meninggal ada 73 orang. Sementara, untuk kasus suspek ada 2.788 orang. Dengan rincian sebanyak 2.344 dinyatakan sembuh, masih menjalankan isolasi mandiri 0 kasus, masih dirawat 280 orang dan meninggal 164 orang. (*)