Dua Bocah Pemalang Ditemukan Tewas di Kubangan Bekas Galian C

Konten Media Partner
22 Maret 2021 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim relawan melajukan pencarian terhadap kedua korban. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim relawan melajukan pencarian terhadap kedua korban. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
PEMALANG - Dua bocah asal Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, yakni Nana Helmi (8) dan Dimas Bowo Diharjo (9) ditemukan tewas, Senin (22/3/2021). Keduanya ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, di kubangan bekas galian C di sekitar desa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ditemukan dalam satu lokasi dan kondisi sudah meninggal. Kemungkinan mereka tercebur dan tenggelam," kata salah seorang relawan PMI Kabupaten Pemalang, Amir.
Menurutnya, volume air di kubangan tersebut cukup dalam, yakni sekitar 2 meter. Untuk memudahkan proses pencarian, warga dan relawan gabungan dari BPBD, PMI, Polri/ TNI pun menguras air dalam kubangan tersebut dengan menggunakan pompa air dan alat berat.
"Setelah dikuras hingga ketinggian 150 sentimeter, tim turun dan melakukan pencarian ke kubangan tersebut. Pengurasan dilakukan dari pukul 09.00 WIB," ungkapnya.
Upaya pengurasan air pun cukup berhasil, kedua korban akhirnya dapat ditemukan. Kedua bocah itu ditemukan dalam kondisi meninggal dan langsung dilakukan evakuasi. Kondisi tubuh dua bocah tersebut sudah membiru karena tenggelam di bekas galian.
ADVERTISEMENT
"Mungkin karena tenggelam selama satu hari. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," ujarnya.
Sementara itu, Ratini (35), ibu dari korban Dimas menceritakan, pada Minggu (21/3/2021) pukul 15.00 WIB Dimas bersama Helmi dan satu rekannya masih bermain di sekitar rumah. Bahkan, Dimas sempat meminta uang jajan kepadanya. Usai memberi uang, ia pun pergi untuk menanam jagung di sekitar hutan jati.
"Tapi setelah saya pulang pukul 16.30 WIB Dimas tidak ada. Dan pukul 17.00 WIB saya cari hingga pukul 18.00 WIB tidak ketemu juga," tuturnya.
Kemudian, Ratini pun mendapat informasi dari warga desa bahwa anaknya bermain bersama Helmi dan satu rekannya. Namun satu rekannya pulang ke rumah. Saat ia menanyakan keberadaan Dimas dan Helmi, rekan Dimas justru terlihat ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin karena masih kecil atau bingung," jelasnya.
Warga dan relawan gabungan pun akhirnya melakukan pencarian di hutan yang ada di desa tersebut dan dilanjutkan ke kubangan bekas galian C.
"Korban ditemukan di satu lokasi, yakni di bekas galian C," ucap relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pemalang, Ator.
Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho menegaskan, dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, keduanya meninggal dunia karena tenggelam.
"Jenazah korban sudah diserahkan pada keluarga masing-masing untuk dimakamkan," ucapnya. (*)