Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Duta Anti Narkoba Menjadi Corong Informasi bagi Remaja
12 Agustus 2018 1:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
BREBES - Bahaya penyalahgunaan narkoba hingga kini masih terus disosialisikan oleh BNK Brebes. Untuk memberi informasi tentang bahaya narkoba khususnya kepada para remaja, Sabtu malam 11 Agustus 2018 bertempat di Pendopo Kabupaten Brebes, telah dipilih duta anti narkoba periode tahun ini.
ADVERTISEMENT
Bupati Brebes Idza Priyanti ditemui usai menyerahkan hadiah dan penghargaan mengatakan, duta anti narkoba diharapkan mampu menangkis dan membuat generasi muda bisa menjauhi narkoba.
"Kami berharap mereka duta narkoba bisa memberikan sosialisasi kepada teman-teman dan lingkungannya baik di sekolah maupun di masyarakat," jelas Idza.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNK Brebes, Atmo Tan Sidik menjelaskan, duta narkoba nantinya akan selalu dilibatkan dalam sosialisasi bahaya narkoba.
"Ketika ada sosialisasi, penindakan maupun test urine kami libatkan mereka, dengan harapan bisa menjadi corong bagi rekan seusianya," jelas Atmo.
Malam penobatan duta anti narkoba juga diwarnai aksi pembagian makanan tradisional Sagon Siru Pandan. Menurut Atmo yang juga budayawan pantura, Sagon merupakan makanan khas Brebes yang berbentuk serbuk, ketika memakannya tidak boleh sambil bergurau. "Makan Sagon itu tidak boleh main-main, harus serius mengenyamnya, kalau tidak maka akan tersedak dan Sagon nyemprot keluar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Prosesi Sagon Siru Pandan merupakan sebuah simbol bahwa duta anti narkoba tidak boleh main-main dalam menjalani tugasnya. "Indonesia sedang darurat narkoba, duta ini tidak boleh main-main, harus serius, jadi akan membuahkan hasil yang disimbolkan dengan sendok daun pandan yang wangi merupakan hasil dari keseriusan mereka," papar Atmo.
Setelah melalui proses karantina dan puncak pemilihan duta narkoba, dimana terdapat 20 finalis, dewan juri akhirnya memutuskan untuk Juara 1 diraih oleh Muna Auliyaun Nafi dari SMA Negeri 2 Brebes. Sementara
Firdaus Ikhwanul Baihaqi dari SMA Negeri 1 Brebes menduduki runner up atau juara 2. Sedangkan untuk posisi ke tiga diraih oleh Dhiya Rihhadatul Aisy dari SMA Negeri 1 Bumiayu. (*)
Reporter : Yunar Rahmawan
ADVERTISEMENT
Editor : Muhammad Abduh