Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Gerakan Indonesia Bersih, Warga Brebes Diminta Kurangi Sampah Plastik
24 Februari 2019 15:57 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
BREBES - Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI melaunching Gerakan Indonesia Bersih. Kegiatan tersebut dilakukan serentak di 8 kota/kabupaten yang memiliki sungai besar dan pantai. Termasuk di Kabupaten Brebes.
ADVERTISEMENT
Di Brebes, aksi bersih-bersih bersama masyarakat Brebes digelar di area pasar ahad saporete yang berada di komplek Islamic Center Brebes, Minggu pagi, 24 Februari 2019. HPSN diperingari setiap 21 Febuari 2019.
Hingga saat ini, sampah masih menjadi permasalahan pelik. Pengelolaannya menjadi bagian penting untuk disosialisasikan, sehingga bisa mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik yang sulit diuraikan.
Kementrian LHK melalui staff ahli bidang ekonomi dan SDA, Laksmi Wijayanti mengungkapkan, Gerakan Indonesia Bersih bertujuan mendorong masyarakat untuk segera melakukan pengurangan sampah.
"Hampir 66 juta ton per tahun Indonesia menghasilkan sampah. Dari jumlah tersebut, ketika diserahkan ke pemerintah untuk melakukan penanganan, itu tidak mungkin. Makanya kita dorong masyarakat kurangi sampah, terutama plastik yah, karena susah diuraikan secara alami," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Laksmi menuturkan, sampah terutama plastik menjadi perhatian, bahkan di tingkat Internasional lantaran berpotensi merugikan manusia dan satwa. "Sampah plastik di laut, itu nanti bisa menjadi ukuran mikro, kecil sekali, hingga bisa masuk penceranaan ikan, ikannya nanti kita makan, itu termasuk rantai makanan loh," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti menjelaskan, Gerakan Indonesia Bersih harus diikuti dengan gerakan Brebes bersih, dimana semua elemen masyarakat dan pemangku kebijakan harus bersinergi mewujudkan itu.
"Momen ini jangan hanya seremonial saja, tapi harus benar-benar dilaksanakan bersama untuk merubah budaya dan mindset kita dalam mengelola sampah mulai dari diri sendiri dan lingkungan," jelasnya.
Idza juga mengungkapkan, saat ini masyatakat Brebes sudah mampu mengelola sampah dengan baik. Terbukti banyak hasil kerajinan yang terbuat dari daur ulang sampah. "Mereka mampu mengelola sampah dengan baik, dibuktikan dengan hari ini, ada yang mendaur ulang jadi pupuk, jadi kerajinan tangan seperti tas, topi yang bisa digunakan sehari hari," kata Idza.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kebijakan pengelolaan sampah, Pemkab Brebes telah memiliki kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada) yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga untuk strategi daerah dari 2018 hingga 2025. (*)
Reporter : Yunar Rahmawan
Editor : Muhammad Abduh