news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gurihnya Kerupuk Telur Asin Brebes yang Berprotein Tinggi

Konten Media Partner
24 Maret 2019 5:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerupuk telur asin asli Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Kerupuk telur asin asli Brebes. (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Telur asin dikenal sebagai makanan khas sekaligus oleh -oleh Kabupaten Brebes. Namun, ditangan seorang perajin telur asin disulap menjadi cemilan krupuk yang renyah dan gurih.
ADVERTISEMENT
Dialah, Mutmainah, 72 tahun warga Saditan Kelurahan Brebes. Meskipun usianya kini sudah tak lagi muda, tapi dia tetap produktif. Dengan semangat dan kegigihanya, Mutmainah mampu mengolah telur asin menjadi kerupuk dengan cita rasa berbeda dari kerupuk pada umumnya.
Perempuan yang juga pensiunan Guru PNS itu, membeberkan bagaimana meracik kerupuk telur asin tersebut.
Ia menjelaskan, bahan utama telur asin yang sudah matang, dipisah terlebih dahulu antara putih telur dan kuning telur. Kemudian, putih telur diberi bawang putih dan rempah-rempah lainya untuk dibelender hingga halus. Hal yang sama juga dilakukan pengolaham pada kuning telurnya.
Sebelum akhirnya, putih telur maupun kuning telur asin diolah dengan campuran tepung terigu dan tepung tapioka. Barulah putih telur dan kuning telur yang sudah diolah dijadikan satu untuk dibungkus menggunakan daun pisang.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu, dikukus dan ditiris kecil-kecil. Kemudian dijemur selama dua hari sampai mengering," ucap Mutmainah belum lama ini.
Usai proses penjemuran, lanjut dia, kerupuk telur asin yang sudah kering dan masih mentah kemudian digoreng hingga matang. Setelah itu, baru kita bisa menikmati enaknya telur asin dalam wujud kerupuk yang gurih ini.
"Ide membuat kerupuk telur asin ini awalnya saya coba-coba sekitar setahun lalu. Yang ternyata bisa menjadi makanan ringan yang nikmat dan lezat. Apalagi sekarang banyak diminati banyak orang," jelasnya.
Harganya pun cukup murah, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu dengan dikemas plastik beberapa ukuran. Ada yang dijual matang dan ada yang mentah tergantung selera konsumen.
Sedangkan pemasaranya pun hanya melalui getok tular atau dari mulut ke mulut. Namun, sudah ke berbagai kota dan kabupaten seperti, Cirebon, Jakarta, hingga Semarang.
ADVERTISEMENT
"Makanan ringan kerupuk telur asin ini juga sudah mendapatkan ijin edar makanan (IRT). Selain enak dan lezat, dan tentu saja sangat bergizi dengan protein tinggi," pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz