news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

H-3 Lebaran, 103 Ribu Lebih Pemudik Telah Tiba di Brebes

Konten Media Partner
21 Mei 2020 14:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banyaknya pemudik juga mempengaruhi kepadatan lalu lintas, Salah satunya di Jalan Letjen Suprapto Brebes,
zoom-in-whitePerbesar
Banyaknya pemudik juga mempengaruhi kepadatan lalu lintas, Salah satunya di Jalan Letjen Suprapto Brebes,
ADVERTISEMENT
BREBES - Sedikitnya 103.516 pemudik atau pulang kampung sudah tiba di Kabupaten Brebes pada tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H, Kamis (21/5). Mereka berasal dari berbagai daerah di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Padahal pemerintah pusat telah menerbitkan aturan larangan mudik bagi warga.
ADVERTISEMENT
Asisten I Pemkab Brebes Apriyanto mengatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya dari setiap desa di masing-masing kecamatan, sejak 1 April hingga Kamis (21/5/2020), jumlah perantau yang tiba di Brebes mencapai 103.516 orang.
"Mereka para perantau tersebar di 292 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Brebes," kata Apriyanto.
Dari jumlah perantau yang sudah datang, lanjut dia, paling banyak di Kecamatan Banjarharjo 10372 orang, Kecamatan Bantarkawung 8502 orang, Kecamatan Bulakamba 8942, dan Kecamatan Wanasari 8434. Sementara jumlah perantau paling sedikit di wilayah Kecamatan Kersana dan Kecamatan Tonjong.
"Tonjong ada 372 perantau dan Kersana ada 3811 orang," ujar dia.
Apriyanto menjelaskan, para perantau yang sudah tiba di Kabupaten Brebes sudah dilakukan pemeriksaan. Selain itu, sudah diberikan edukasi terkait karantina mandiri selama 14 hari. "Semua tim mulai dari pemerintah kabupaten dan tingkat desa sudah bergerak. Salah satunya membangun posko pencegahan virus Corona di tiap-tiap desa dan perbatasan Kabupaten Brebes," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekda Brebes Djoko Gunawan mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang ada. Salah satunya yakni tetap di rumah dan menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain. "Selain itu, warga yang terpaksa keluar rumah wajib mengenakan masker. Dan juga harus mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (*)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!