Hasil Panen Turun Drastis, Kebun Durian di Brebes Hanya Sediakan Jenis Lokal

Konten Media Partner
20 Januari 2021 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Durian lokal di Kebun Antap Sari, Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Irsyam Faiz)
zoom-in-whitePerbesar
Durian lokal di Kebun Antap Sari, Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Irsyam Faiz)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BREBES - Musim panen durian tahun ini menurun drastis. Pengelola kebun di Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes pun hanya menyediakan durian jenis lokal.
ADVERTISEMENT
Menurut Subhanudin, pemilik Kebun Durian Antap Sari Rajawetan, masa panen kali ini berbeda dengan sebelumnya. Persediaan durian pun masih terbatas. Dia pun tidak bisa menyediakan stok yang lebih banyak. 
Karena itu, pembeli hanya bisa mencicipi durian lokal yang dipanen langsung dari kebun seluas 6 hektare tersebut. Meskipun hanya durian lokal, rasanya tetap manis. Dagingnya juga tebal dan teksturnya lembut. Kendati tidak setebal durian montong atau bawor.
Durian lokal Rajawetan. (Foto: Syaifullah)
Selain lokal, sebenarnya ada banyak pilihan jenis durian di Kebun Antap Sari. Di antaranya jenis Montong Gold, Montong, Sitokong, dan Cane. Tapi durian jenis itu saat ini belum tersedia.
Menurut Subhanudin, pemilik kebun Antap Sari, musim panen tahun ini cuaca kurang bersahabat. Sehingga hasil panen tidak sebanyak tahun sebelumnya. 
ADVERTISEMENT
“Karena saat musim panen hujan terus. Jadi pohon tidak punya waktu untuk berbuah. Bunganya rontok terus. Paling tidak, butuh waktu satu bulan agar bunganya tidak rontok. Dan selama masa pembuahan itu jangan sering-sering kena hujan,” jelas Subhan, kepada PanturaPost, di Kebun Antap Sari, Selasa (19/1/2021). .
Menurut Subhan, pada musim panen tahun lalu, dari 1.200 pohon di kebunnya bisa menghasilkan sampai 1.120 butir durian selama Desember 2019 hingga Maret 2020. Tapi kali ini, jumlahnya menurun hingga 90 persen.
Artinya kali ini dia baru panen sekitar 112 biji durian. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, dia pun terpaksa mengambil dari luar kota.
Subhanudin di Kebun Durian Antap Sari, Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Irsyam Faiz)
“Tapi hanya durian lokal. Itu pun kita tetap melihat kualitasnya. Kita berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen. Cuma kalau untuk montong, bawor dan lain-lain, saya nggak berani (ambil dari luar), karena rasanya berbeda jauh dengan produk dari sini (Antap Sari),” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Subhan, saat ini masih ada 800 pohon di kebunnya yang siap berbuah. Jika selama Februari tidak hujan, maka bisa dipastikan pada Agustus 2021 mendatang pohon-pohon tersebut sudah bisa panen. "Untuk proses pembuahan butuh waktu sekitar 6 bulan," katanya.
Untuk harga durian lokal, dia bandrol Rp 50 ribu per kilogram. Rata-rata durian lokal di sana beratnya sekitar 2 kilogram. Jangan khawatir kena zonk saat membeli durian di sini. Sebab, pembeli bisa memilih sendiri dan membukanya untuk memastikan durian itu berkualitas.
“Kalau di sini rasanya dijamin. Kalau enggak manis bisa ganti yang baru,” katanya. (*)