Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"IDI menyarankan sebaiknya pembukaan bioskop ditunda terlebih dahulu. Karena jumlah penderita COVID-19 masih banyak. Di Kota Tegal juga jumlah kasusnya masih banyak," kata Said, usai mengikuti vaksinasi COVID-19 di RSUD Kardinah, Senin (25/1/2021).
Menurut Said, risiko penularan di bioskop cukup tinggi. Dengan ruangan yang tertutup dan ber-AC, sangat memungkinkan terjadinya penularan COVID-19.
"Saat ini lebih baik jangan dibuka dulu. Karena bioskop ruangan tertutup dan di situ udaranya sejuk maka risiko penularan sangat besar," ujarnya.
Said mengatakan, Pemkot harus berhitung matang antara ekonomi dan kesehatan. Jangan sampai karena mempertimbangkan ekonomi yang nilainya lebih sedikit, mempertaruhkan risiko kesehatan yang jauh lebih besar.
"Kita jangan berhitung masalah ekonomi yang mungkin sedikit namun berdampak jauh atau lebih besar dari sisi kesehatan masyarakatnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Said, Kota Tegal baru saja mencanangkan program vaksinasi baru di tahap pertama yang diperuntukkan ke tenaga kesehatan dan pejabat tertentu. Belum sampai menyasar ke masyarakat umum.
"Vaksinasi ini baru saja dimulai. Mungkin nantinya ketika sudah banyak yang divaksin, mungkin bisa dilakukan pembukaan bioskop," ujarnya.
Said menambahkan, ketika gilirannya tiba, masyarakat umum juga jangan ragu untuk divaksin.
"Vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang nantinya pengaruhnya ke masyarakat semua. Ketika satu orang sudah divaksinasi, maka potensi tidak akan menularkan virus ke orang lain," kata dia.
Said berharap, vaksinasi bisa berjalan sukses dan menimbulkan kekebalan kelompok. Meskipun tahap pertama jumlah vaksin masih belum mencukupi.
"Ketika sudah dalam jumlah besar sudah vaksin kita harapkan penularan menurun bahkan berhenti. Kita menargetkan 70 persen dari masyarakat divaksin maka akan mempengaruhi penyebaran COVID-19," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tegal merencanakan mulai 1 Februari 2021 bioskop kembali diperbolehkan beroperasi. Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengatakan, meski demikian, masing-masing bioskop harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Daya tampung penonton maksimal diisi 50 persen,” kata usai Dedy.
Dedy mengatakan, pihaknya tidak menolelir apabila pihak bioskop menerima penonton lebih dari 50 persen daya tampung. Selain itu, pihak pengelola juga membuka pemesanan tiket melalui sistem online, menyiapkan petugas, menyiapkan hand sanitizer dan di pintu masuk ada petugas menggunakan termo gun untuk mengecek suhu tubuh penonton.
Seperti diketahui, ada tiga bioskop di Kota Tegal yakni Gajah Mada Cinema, CGV Cinemas Transmart Tegal dan Cinepolis Pacific Mal. Ketiganya sempat tutup sejak pandemi Covid-19 merebak. (*)
ADVERTISEMENT