Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Jalur Brebes-Purwokerto Tersendat Akibat Jalan Ambles
5 Maret 2018 12:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Jalan nasional yang menghubungkan Brebes-Purwokerto mengalami ambles di wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. (Foto: Panuluh)
ADVERTISEMENT
BREBES - Jalan nasional yang menghubungkan Brebes-Purwokerto mengalami ambles di wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Amblesnya jalan tersebut membuat lalu lintas yang menuju Purwokerto atau sebaliknya, tersendat dan terjadi antrean kendaraan.
Akibat ambles jalur Brebes-Purwokerto, jalan yang digunakan satu lajur bergantian dilewati kendaraan dari arah Brebes ataupun sebaliknya. Informasi yang diterima panturapost.id, jalan ambles sepanjang hampir 50 meter dan membuat jalan mengalami kemiringan lantaran ambles hampir mencapai satu meter.
Jalan mengalami retak dan membuat bagian tengah jalan tersebut terbelah menjadi dua bagian. Amblesnya jalan ini dipengaruhi oleh kontur tanah yang labil dan dilewati oleh kendaraan besar.
Camat Songgom, Wiriyanto mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun jalan yang ambles tersebut kurang 40-50 meter dengan kedalaman sampai satu meter.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, jalan yang ambles tersebut berada di sebelah utara atau arah menuju Purwokerto. Sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang.
"Panjangnya kurang lebih sekitar 40-50 meter dan sudah ditutup agar tidak dilalui kendaraan, sehingga terjadi antrean kemdaraan yang cukup panjang," ucap Wiriyanto, Senin 5 Maret 2018.
Jalan nasional yang menghubungkan Brebes-Purwokerto mengalami ambles di wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. (Foto: Panuluh)
Seorang warga Desa Kedungbokor Kecamatan Larangan Khusnul (29) mengatakan, jembatan tersebut ambles dari Senin (26/2) lalu. Warga yang berada di sekitar lokasi jalan ambles ini membantu mengatur lalu lintas di jalan tersebut. Pasalnya, akibat amblesnya jalan ini lalu lintas di jalan tersebut tersendat.
Warga bergantian dan antusias membantu mengatur lalu lintas, karena di sekitar amblesnya jalan tersebut tidak terdapat lampu penerang jalan umum (PJU). "Warga bergantian membantu mengatur lalu lintas. Pagi, siang, sore, hingga malam warga bergantian," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, warga akan terus membantu mengatur lalu lintas hingga ada perhatian dari pihak terkait. Warga berharap, secepatnya jalan tersebut selesai diperbaiki. Pasalnya, jalur tersebut merupakan jalur utama untuk arah Purwokerto hingga Yogyakarta.
"Kalau bisa, secepatnya diselesaikan karena banyak kendaraan yang antre untuk melintas di jalan yang kini lebarnya hanya 4 meter. Sehingga dilakukan buka tutup untuk dilalui kendaraan," dia memungkasi.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz