Konten Media Partner

Jalur Tegal-Banyumas Macet Parah

19 September 2018 11:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur Tegal-Banyumas Macet Parah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jalan lingkar Bumiayu pada sisi kiri dipadati kemacetan truk yang menuju Purwokerto. ( foto drone.istimewa)
ADVERTISEMENT
BREBES - Jalan raya di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes sejak Selasa, 18 September 2018 macet parah. Kendaraan yang dari arah Tegal menuju Banyumas terlihat mengular sehingga menyebabkan kemacetan sekitar 20 kilometer. Kemacetan terjadi dari Jalan lingkar Bumiayu hingga Desa Winduaji yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.
Kepala Desa Paguyangan, Faqih Maulana mengatakan, kemacetan sudah terjadi kemarin malam sekitar pukul 21.00 WIB. "Sudah sejak malam, kendaraan yang dari Tegal menuju Banyumas sudah tidak bergerak samasekali," katanya.
Ia menuturkan, akibat kemacetan tersebut membuat beberapa kendaraan memadati jalan perkampungan. "Jalan-jalan alternatif yang menuju ke Kaligua, Negaradaha juga akhirnya dipadati kendaraan," ujarnya.
Dikatakan, penyebab kemacetan diperkirakan berasal dari pengerjaan pembetonan yang ada di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Meski baru satu lajur pembetonan, tapi arus kendaraan harus diberlakukan buka tutup.
ADVERTISEMENT
"Informasinya di Banyumas lagi ada rigid jalan. Sehingga di sana diberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh satu warga Desa Paguyangan, Faturahman. Dia mengatakan motor hingga truk nekat melewati jalan-jalan perkampungan. "Truk bertonase bahkan ada yang masuk ke jalan pedesaan. Padahal ketika itu, sudah ramai dengan motor," terangnya.
Dari pantauannya, sejumlah personil polisi cukup kewalahan mengurai kemacetan itu. Sehingga beberapa warga pun turut membantu mengurai kemacetan tersebut.
Ia pun meminta kemacetan segera diurai. Pasalnya, dengan kemacetan itu mengganggu aktivitas perekonomian dari warga. "Jadi bingung kalau mau ke Pasar atau ke Bumiayu," tandas dia. (*)
Reporter : Reza Abineri
Editor : Muhammad Abduh
ADVERTISEMENT