Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
TEGAL - Seorang pemuda warga Desa Prupuk Selatan RT 04 RW 05 Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal bernama Mohammad Jazuli (24), mengidap penyakit langka yang membebani hidupnya. Pundak dan kepala belakang sebelah kiri itu ditumbuhi daging melambai panjang ke bawah. Dan, tubuhnya ada beberapa benjolan-benjolan lunak. Sepintas daging tumbuh itu semacam kutil.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa bagian daging yang tumbuh cukup besar memajang ke bawah, terutama di bagian pundak kiri dan bagian kepala belakang bagian kiri.
Ditemui panturapost.com di kediamannya, Jazuli, panggilan akrabnya menceritakan awal daging yang tumbuh di bagian belakang pundak dan kepala. Saat masih usia tiga tahun, di bagian pundak belakang, pas di bawah leher itu, sudah ada benjolan kecil seperti kelereng.
Setahun kemudian, Jazuli mengalami musibah jatuh dari meja dan mengalami cacat pada kakinya.
Tahun berlalu, jazuli selalu beraktifitas seperti orang yang normal dan sehat walaupun kondisi kakinya cacat. Semangatnya untuk aktivitas tiada henti. Lama - lama benjolan itu semakin membesar dan pada tahun 2015, Jazuli berusaha berobat alternatif.
ADVERTISEMENT
"Dari berobat alternatif itu selama 40 hari, benjolan yang besar mengeluarkan nanah dan darah kental, " tutur dia.
Setelah berobat alternatif kondisi benjolan tersebut menjadi daging yang melambai. Tidak hanya di pundak saja, daging yang melambai itu sampai ke bagian kepala belakang kuping sebelah kiri. Usaha periksa ke rumah sakit pun sudah dilakukan Jazuli. “Tapi hasilnya selalu tidak tahu apa sakitnya," kata anak dari pasangan Tamo dan Romini.
"Kalau dibilang kangker, badan saya habis mas dan saya ga bisa jalan kaya gini,” tambah Jazuli yang masih semangat.
Terlihat Jazuli seperti orang yang tidak mempunyai daging yang melambai pajang di saat memakai baju. Tapi saat baju dilepas terlihat jelas daging yang melambai.
ADVERTISEMENT
Meski menyandang penyakit tersebut, pemuda yang lahir normal pada 17 Januari 1995, tetap bersemangat beraktivitas. Setelah pada tahun 2017, Jazuli mulai merasakan ngedrop dan sakit di pundaknya saat beraktivitas.
" Kalau lagi ngedrop dan sakit suka keluar darah kental dari hidung,” terangnya
Kini Jazuli sudah 21 tahun mengalami daging melambai dari benjolan sampai daging melambai. Dan sejak tahun 2017 Jazuli tidak bisa beraktivitas lagi. “Kalau di lingkungan, saya dah terbiasa, temen mau bilang apa tentang saya, saya cuekin aja. Dah terbiasa,” ujarnya santai.
Sementara itu, di tempat terpisah, koordinator TKSK kecamatan Margasari Santi menyatakan siap mendampingi Jazuli ke Rumah Sakit. (*)
Reporter : Bentar
Editor : Muhammad Abduh
ADVERTISEMENT