Konten Media Partner

Jejak Egy Antarkan Persab Brebes Jadi Juara Piala Soeratin 2016

15 Maret 2018 16:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jejak Egy Antarkan Persab Brebes Jadi Juara Piala Soeratin 2016
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Egy Maulana Vikri. (Foto: Kumparan)
BREBES - Nama mantan pemain tim Persab Brebes Egy Maulana Vikri saat ini sedang banyak diperbincangkan khalayak. Apalagi, teka-teki kemana pemuda 18 tahun bertalenta akan berlabuh akhirnya terjawab sudah.
ADVERTISEMENT
Pemuda kelahiran asal Medan 7 Juli 2000 ini, akhirnya memilih berkarier di salah satu klub eropa, yakni Lechia Gdansk. Ia pun juga menjadi pemain andalan Timnas Indonesia U-19, yang kemudian bergabung dengan Timnas Indonesia U-23.
Pelatih di SKO Ragunan yang menangani Egy, Bambang Warsito, turut senang dan bangga, lantaran salah satu anak didiknya itu bisa meraih mimpinya berkarir di klub Eropa.
“Kami bersama jajaran tim pelatih SKO Ragunan, sangat senang dan merasa bangga dengan Egy. Karena bagaimanapun juga Egy adalah pemain asal SKO Ragunan,” ujar Bambang Warsito, Rabu, 14 Maret 2018.
Sebelum namanya melambung seperti sekarang, Egy pernah membela sejumlah klub di Indonesia. Salah satunya adalah Persab Brebes. Pada 2016, Bambang Warsito, memasukan Egy mengikuti serangkaian Piala Suratin U-17 bersama tim berjuluk Laskar Jaka Poleng itu.
ADVERTISEMENT
Selama bermain berlaga di Piala Soeratin, Persab nyaris tak terkalahkan. Klub ini bahkan beberapa kali membantai lawannya hingga skor yang mencapai belasan. Egy akhirnya mengantarkan klub asal Kota Bawang ini sebagai juara. Saat itu, Egy juga terpilih menjadi top skor dan pemain terbaik.
Selepas berhasil membawa Persab Brebes juara Piala Soeratin 2016, selanjutnya Egy masuk ke daftar pemain Timnas Indonesia U-19 dan U-23, karena kemampuanya yang terbilang mumpuni.
Dua tahun sebelum di Persab Brebes, Bambang pertama kali menurunkan Egy dalam ajang Subroto Cup 2014. Egy mulai menonjol saat melawan Fluminense, salah satu klub asal Brazil.
Kemudian, pada 2015, Egy diikutsertakan ajang Liga Kompas U-14 guna meningkatkan dan memberikan pengalaman bermaib se usianya. Selanjutnya, di Liga Kompas U-14 itu, Egy terpilih mengikuti Gothia Cup di Swedia dan disana Egy mulai berkembang dan percaya diri melawan tim dari negara lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada 2015, ASIOP bekerja sama dengan Asdep Sentra Kemenpora, meminjamkan Egy pada Gothia Cup 2015. Egy turut andil dalam menghantarkan ASIOP juara di U-15 Gothia Cup 2015. Bahkan, di ajang itu, Egy terpilih menjadi MPV di Gothia cup.
Pelatih yang biasa disapa Pak Ito ini, berharap kepada Egy, agar sukses dan bisa dapat tempat inti bersama klub Lechia Gdansk. Di sisi lain, ia juga berharap Egy mampu menjadi awal dari terbukanya pintu bagi generasi sepakbola Indonesia yang dapat berkancah di klub Eropa.
Dengan kesuksesan Egy berkarier di klub Eropa itu, lanjut dia, tentu membawa nama baik SKO Ragunan dan Indonesia khususnya. “Sudah berkali-kali saya sampaikan kepada Egy semoga bisa kuat mental untuk bersaing dengan pemain di Eropa, karena tentu saja tantangannya disana bertambah berat,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, pelatih SKO Ragunan Bambang Warsito, merupakan sosok pelatih yang menangani Egy Maulana Vikri selama 4 tahun di SKO Ragunan. Yakni mulai dari kelas 3 SMP. Dimana, dia mulai membimbing Egy, saat usianya paling muda diantara 24 pemain SKO Ragunan lainnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz