Kepala Dinas Sosial Diduga Suap Bupati Pemalang Agar Jadi Penjabat Sekda

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wabup Pemalang, Mansur Hidayat saat diwawancarai di rumah dinasnya, Senin (15/8/2022).
zoom-in-whitePerbesar
Wabup Pemalang, Mansur Hidayat saat diwawancarai di rumah dinasnya, Senin (15/8/2022).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PEMALANG - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) pada 10 Agustus, Slamet Masduki ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK sehari usai dilantik.
ADVERTISEMENT
Dia ditangkap bersama Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Kamis (11/8/2022) lalu.
Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial itu diduga menyuap bupati agar mendapat promosi menjadi Pj Sekda menggantikan Sekda M. Arifin. Arifin sebelumnya mengundurkan diri dan kini ditahan Polda Jateng karena tersangka korupsi pembangunan jalan.
Selain Bupati dan Pj Sekda, sejumlah orang juga kini telah berstatus tersangka oleh KPK, yakni Kepala BPBD Sugiyanto, Kadis Kominfo Yanuarius Nitbani, Kadis PU Mohammad Saleh, dan Komisaris PD Aneka Usaha (PDAU) Adi Jumal Widodo.
Terkait banyak kekosongan di struktural Pemkab Pemalang, Wakil Bupati Mansur Hidayat menyatakan dirinya sedang menyiapkan sejumlah orang untuk menduduki jabatan sementara, termasuk Sekda.
"Saya secepatnya (mengangkat pejabat baru). Mungkin satu minggu harus sudah terisi. Tapi tetap harus koordinasi dengan Pak Gubernur.  Termasuk (jabatan) Sekda, nanti segera Plh, kemudian Pj-kan. Sesuai proses nanti kita lelangkan jabatan Sekda," kata Mansur di rumah dinasnya, Senin (15/8/2022).
ADVERTISEMENT
Mansur mengatakan, saat OTT Bupati dan sejumlah pejabat, dirinya sebenarnya juga sedang berada di Jakarta. Namun tidak bersama rombongan Bupati karena mendapat tugas agenda lain.
Mansur juga tidak mengetahui agenda Bupati bersama rombongan. Karena selain tidak diajak, juga tidak diinformasikan.
"Saya tidak tahu (Bupati di Jakarta dalam rangka apa). Karena saya tidak diinformasikan, tidak diajak. Saya (di Jakarta) urusannya lain. Saya disposisi bupati ngambil kode desa, Desa Sodong. Saya di Kemendagri. (Kalau) mereka (rombongan) katanya di DPR RI," kata Mansur.
Menurut Mansur, pejabat dan ASN yang sempat terjaring OTT dan tidak ditetapkan sebagai tersangka sudah dip‎ulangkan. "Saya dengarnya sih sudah. Tapi belum ketemu semuanya ya. Ada beberapa yang sudah ketemu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Mansur mengaku akan memanggil para pejabat dan ASN tersebut untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan arahan. ‎"Ya nanti kita panggil satu-satu," kata Mansur.
Seperti diketahui, KPK mengamankan 34 orang pejabat di Pemkab. Pemalang dalam operasi tangkap tangan atau OTT pada Kamis (11/8/2022) di Jakarta dan Pemalang.
Dari 34 orang tersebut, KPK menetapkan sebanyak 6 orang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi di Pemalang.(*)