Kepala Dinas Kelautan Brebes Menjadi Tersangka Kasus Korupsi

Kepala DKP Brebes, Tandi (Foto: Fajar Eko Nugroho)

BREBES - Kejaksaan Negeri Brebes (Kejari) akhirnya telah menetapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Brebes, Tandi, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana korupsi. Adapun kasus korupsi itu, terkait penyaluran dan pemanfaatan 1 unit excavator yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Muncul Jaya pada 2016.

"Ya memang benar kita telah menetapkan Kepala Dinas Perikanan, Tandi, sebagai tersangka," ucap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Brebes, Transiswara Adi, kepada panturapost.id, Kamis 24 Mei 2018.

"Sekitar pukul 11.30 WIB, jaksa penyidik Kejari Brebes melakukan pelimpahan tahap 2 ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penyaluran dan pemanfaatan satu unit excavator," ia menambahkan.

Kajari menjelaskan, atas perbuatan tersangka telah merugikan keuangan negara sekitar Rp 1.267.409.000. "Atas perbuatanya itu, dia (Tandi) disangka melanggar pasal 2, 3 Undang Undang no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi," ungkapnya.

Pada 19 April 2018 lalu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Brebes, Tandi, saat dimintai konfirmasi hal itu, dirinya tak banyak berkomentar. "Kalau persoalan itu, nanti dengan pengacara saya saja ya," ucap Tandi singkat melalui sambungan telepon seluler. 

Informasi yang berhasil dihimpun panturapost.id, bantuan alat berat berupa bego atau eskavator diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2016. Rencananya eskavator itu diberikan kepada kelompok petani tambak untuk dikelola secara swadaya. 

Kendati demikian, tak lama setelah diserahterimakan ke Dinas Kelautan dan Perikanan, eskavator yang masih tergolong baru itu, mengalami kerusakan akibat terperosok di tambak Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes.

Reporter: Fajar Eko Nugroho

Editor: Muhammad Irsyam Faiz