Konten Media Partner

Kurang dari Dua Tahun, Santriwati MBS Bumiayu Ini Jadi Penghafal Alquran

23 Maret 2021 22:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mudhir MBS Bumiayu, Rayya dan keluarga saat penyerahan bantuan beasiswa, Selasa (23/3/2021).
zoom-in-whitePerbesar
Mudhir MBS Bumiayu, Rayya dan keluarga saat penyerahan bantuan beasiswa, Selasa (23/3/2021).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SANTRIWATI Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu, Kabupaten Brebes ini tidak bisa menahan tangis bahagianya. Bagaimana tidak, perjuangan selama satu tahun sembilan bulan untuk bisa menghafalkan 30 juz Alquran akhirnya dapat dicapai oleh Rayya Nur Maulida (14).
ADVERTISEMENT
Tak mudah untuk bisa menjadi hafidzah Alquran 30 juz karena harus mempelajari pelajaran umum sejak kelas VII. Namun dengan kesungguhannya mengikuti pelajaran tahfidz, keinginan siswi kelas VIII SMP MBS Bumiayu itu terwujud.
Kemampuan hafalannya itu terbukti ketika menjalani ujian dan wisuda tahfidz. Dengan lancarnya, Rayya mampu menyambung bacaan secara acak dari enam guru pengujinya.
"Niatnya ya ibadah dan membahagiakan kedua orang tua menjadi penghafal Alquran," ujarnya saat ditemui usai wisuda di Gedung MBS Bumiayu, Selasa (23/3/2021).
Rayya menyebutkan, sebenarnya ia sudah mulai menghafal Alquran sejak pertama masuk kecil, tepatnya kelas III SD. Saat lulus SD, Rayya mengaku sudah memiliki modal hafalan tujuh juz.
"Sejak kelas tiga SD saya sudah mulai belajar menghafal Alquran. Di MBS hafalan semakin bertambah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kuncinya dalam menghafal selalu murojaah atau mengulang-ulang terus hafalannya selain juga menambah. Baginya menambah hafalan itu lebih mudah, yang sulit itu memelihara yang sudah dihafal.
"Selalu murojaah atau mengulang-mengulang terus surat yang sudah dihafalnya sampai benar-benar hafal fan lancar," ungkapnya.
Rayya mengaku, selama penghafalan Alquran tersebut, berbagai tantangan dan godaan harus dihadapi, baik tantangan secara lahir maupun batin. Namun dengan tekad yang kuat dan didasari niat karena Allah akhirnya perjuangannya itu tercapai.
"Alhamdulillah Allah selalu mendorong saya untuk menghafal Alquran, hingga akhirnya saya bisa menghatamkan Alquran," katanya.
Nurkholis (47) ayah dari Rayya juga tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Anak pertamanya tersebut benar-benar membanggakan dirinya dengan tuntas menghafal Alquran 30 juz.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami sekeluarga ini hadiah yang ternilai, ananda Rayya telah hafal 30 juz Alquran," ucapnya. (*)
Diungkapkan, sejak masih di bangku SD, Rayya sudah rajin membaca dan menghafal Alquran dengan bimbingan ibunya. Kebetulan ibu Rayya juga guru ngaji di tempat tinggalnya di Dukuhturi Kabupaten Tegal.
"Ibunya yang selalu mendampingi dan membimbingnya waktu menghafal saat masih sekolah di SD," ungkap Nurkholis.
Sementara itu mundir atau pengasuh MBS Bumiayu, Sutriyono SAg mengatakan, Tahfidzul Quran merupakan program unggulan di MBS Bumiayu yang tujuannya untuk melahirkan anak didik yang cerdas dan berakhlak mulia.
"Tahfidz salah satu program di MBS Bumiayu agar anak didik kita ini benar-benar menjadi anak-anak yang solih dan solihah dan berprestasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Atas prestasi yang dicapai oleh Rayya MBS Bumiayu memberikan beberapa penghargaan beasiswa dan lainnya. Penghargaan juga untuk memotivasi santri lainnya agar dapat berprestasi seperti Rayya.
"Kami sangat senang, santri kita dapat menyelesaikan hafalan dan tergolong cepat, sehingga kami mengapresiasi dan memberikan sejumlah penghargaan," pungkasnya. (*)