Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
BREBES – SD Negeri 11 yang berada di Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes akan mengalami nasib yang sama dengan SD N 04 Tanjung dan SD N 02 Randusanga Wetan. SD tersebut terancam ditutup karena kekurangan murid.
ADVERTISEMENT
Kepala SD Negeri 11 Brebes, Asrofi mengatakan, rencana penutupan sekolah akibat kekurangan siswa berdasarkan hasil rapat dari kesepakatan kepala sekolah, wali murid, komite, serta Korwilcam (dulu UPTD Pendidikan). Jumlah siswa di sekolah itu kurang dari 60 siswa yang mengakibatkan pencairan Biaya Operasional Sekolah (BOS) mandek.
"Hasil rapat kemarin, penutupan sekolah selama dua tahun," kata Asrofi, Minggu (12/7/2020)
Ia menambahkan, dampak dari penutupan sekolah itu, siswa yang hanya tersisa 46 anak akan pindahkan di sekolah lain. Sejumlah guru dan kepala sekolah yang juga akan dipindahkan ke sekolah lain.
"Siswanya sekarang hanya 46 anak. Syarat harus mendapatkan BOS itu kan minimal ada 60 siswa selama tiga tahun berturut-turut. Ini siswanya kurang dari 60 anak. Jadi ditutup berdasarkan hasil rapat dengan beberapa pihak termasuk wali murid," jelasnyam
ADVERTISEMENT
Saat rapat bersama, kata dia, pihaknya sempat menawarkan agar sekolah tetap berjalan dengan uang operasional ditanggung oleh wali murid dengan besaran Rp 900 ribu per tahun per siswa. Penawaran itu muncul lantaran sekolah tak bisa beroperasi tanpa BOS dari pemerintah. Namun wali murid tak bersedia yang akhirnya disepakati sekolah ditutup.
Pendaftaran siswa tahun ini, lanjut Asrofi, hanya mendapatkan empat calon siswa. Sebelumnya ditargetkan mendapatkan 20 siswa agar jumlahnya melebihi 60 siswa dan sekolah tetap berjalan. Namun meskipun sudah ada upaya maksimal melalui berbagai sosialisasi ke masyarakat dan perpanjangan waktu pendaftaran, jumlah pendaftar tak bertambah.
"Sosialisasi ke masyarakat sudah maksimal, baik lewat arisan, balaidesa, lingkungan sekitar, bahkan RT dan RW juga. Tapi yang mendaftar cuma 4 anak. Karena siswa kurang dari 60 anak selama tiga tahun berturut-turut, maka sekolah ini di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sudah tidak ada," paparnya.
ADVERTISEMENT
SD Negeri 11 Brebes, lanjut dia, bahkan tiga tahun lalu tidak mendapatkan siswa sama sekali saat membuka pendaftaran. Saat ini, jumlah 46 siswa itu terbagi menjadi 5 kelas. Dua kelas di antaranya yakni kelas 1 dan kelas 3 sama sekali tidak ada siswanya.
Jumlah siswa yang lulus dengan yang siswa yang mendaftar jauh tidak sebanding. "Tahun ini banyak yang lulus jadi siswanya berkurang banyak. Sedangkan yang mendaftar tahun ini cuma 4 anak. Intinya jumlah seluruh siswa saat ini 46 anak. Padahal lulusan dari sini banyak yang diterima di SMP Negeri. Sekarang ada kelas yang kosong, yaitu kelas 3," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Rojat mengatakan, penutupan ini hasil dari kesepakatan sejumlah pihak, di antaranya kepala sekolah, komite, wali murid, dan Korwilcam.
ADVERTISEMENT
"Kami masih menunggu surat dari Korwilcam terkait penutupan SD Negeri 11 Brebes. Memang katanya ditutup sesuai hasil rapat. Tapi kami masih menunggu surat pemberitahuannya. Kalau sudah ada surat pemberitahuan atau surat usulan baru kami tutup sesuai mekanisme dan aturan yang ada," pungkasnya. (*)