Lampu Lalu Lintas di Jalan Lingkar Bumiayu Sudah Menyala Setelah Mati Sebulan

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lampu lalu lintas di perempatan jalan lingkar Bumiayu Brebes sudah menyala.
zoom-in-whitePerbesar
Lampu lalu lintas di perempatan jalan lingkar Bumiayu Brebes sudah menyala.
ADVERTISEMENT
BREBES - Lampu lalu lintas di Jalan Lingkar Bumiayu yang mati sebulan kini sudah diperbaiki. Kini, lampu merah di perempatan arah Desa Langkap itu sudah berfungsi kembali, Selasa 31 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya kami tidak ada laporan dari masyarakat terkait kondisi lampu lalu lintas itu. Tapi, petugas kami sudah mengecek dan melakukan perbaikan. Alhamdullilah sudah berfungsi lagi," kata Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Brebes, Dian Kurniawan.
Ia menerangkan, informasi dari petugas lapangan, kerusakan lampu lalu lintas terjadi lantaran kabel jaringan lampu gosong atau terbakar.
"Petugas di lapangan menemukan ada bekas bakaran ban di samping lampu lalu lintas. Hingga akhirnya membakar kabel jaringan di pipa yang berisi kabel. Jadi, kemungkinan mati lampu lalu lintasnya belum lama, tapi saya tidak tahu pastinya," ungkapnya.
Sebelumnya, lampu lalu lintas di Perempatan Jalan Lingkar Bumiayu, Brebes, mati dalam sebulan terakhir. Banyak pengendara terkecoh dan nyaris terlibat kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, tak jauh dari lokasi, pada Senin (30/8/2021) kemarin terjadi kecelakaan antara motor dengan mobil travel. Satu orang yakni pemotor meninggal dunia di TKP dengan luka yang serius.
Salah satu warga sekitar Bahrudin (53) mengatakan matinya lampu sudah terjadi sekitar satu bulanan. Adapun lampu yang mati yakni dua tiang yang berada di sisi timur perempatan Langkap.
“Awalnya redup, lama-lama mati total. Tapi belum ada petugas yang memperbaikinya,” ujarnya.
Warga lainnya, Dani juga mengeluhkan kondisi lalu lalu lintas yang menjadi sedikit semrawut. Ia yang juga pemotor harus berhati-hati melintas.
“Harus hati-hati banget bagi pemotor apalagi pejalan kaki. Di sini jalan kampung tapi ramai kendaraan jadi harus tengok kanan kiri,” terangnya. (*)
ADVERTISEMENT