Lewat Karikatur, Pelajar Diajak Cintai Papua dan Bijak Bermedsos

BREBES - Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono mengingatkan kepada seluruh pelajar, baik tingkat SMP atau SMA/SMK se-Kabupaten Brebes agar tidak mudah terprovokasi ajakan-ajakan dalam kegiatan unjuk rasa atau lainnya.

"Saya pesan para pelajar baik dari SMP atau SMA/SMK disini (Brebes) jangan mudah terprovokasi ajakan atau tindakan yang tak baik," ucap Aris Supriyono di hadapan puluhan pelajar SMP/SMA sederajat dalam kegiatan lomba karikatur bertema Cinta Papua dan bijak dalam bermedia sosial di halaman Mapolres setempat, Senin 30 September 2019.

Aris menyebut jika tugas pelajar yakni belajar dan belajar. "Jadi tugas pelajar itu, belajar, belajar dan belajar," kata dia.

Ia menjelaskan, lomba karikatur diharapkan bisa memberikan wadah atau tempat bagi para pelajar dalam menyalurkan bakat yang dimiliki para pelajar. Bahkan, ke depan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memberikan ruang bagi para pelajar dalam mengekspresikan kemampuan yang dimiliki.

"Kegiatan lomba karikatur seperti ini merupakan upaya kami dalam memberikan ruang bagi para pelajar dalam menyalurkan kemampuannya. Dan juga dapat melahirkan komika hebat asli Brebes," ungkapnya.

Adapun tema lomba karikatur bertemakan 'Cinta Papua dan Bijak dalam Bersosmed' ke depan, lanjut dia, pihaknya akan menggelar kegiatan yang serupa. Sehingga, para pelajar bisa menyalurkan bakatnya.

"Kita juga ingatkan kepada para pelajar agar bijak dalam bersosmed. Terutama bijak dalam menerima informasi," kata Kapolres.

Salah seorang peserta dari SMAN Kabupaten Brebes Annisa Noviani mengaku senang bisa ikut kegiaran tersebut. Menurutnya, lewat kegiatan tersebut dirinya bisa menyalurkan bakat yang dimilikinya. "Iya senang. Jadi kita bisa menyalurkan kemampuan kami lewat lomba karikatur ini. Dan juga bisa berkarya melalui seni gambar dengan pesan yang bermanfaat," ucap Annisa Noviani.

Berdasarkan pantauan panturapost, psra pelajar yang ikut lomba karikatur menggambar berbagai macam karikatur baik tokoh negara, kartun hingga gambar yang bertuliskan pesan cinta papua, cinta damai dan stop hoax dalam bermedsos.

Dia akhir kegiatan, puluhan pelajar pun mendeklarasikan menolak ajakan aksi unjuk rasa. Karena tugas pelajar yakni, belajar, belajar dan belajar. Serta tak boleh terprovokasi dengan hal-hal yang tak baik. (*)

Reporter : Fajar Eko Nugroho

Editor : Muhammad Abduh