news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahasiswi asal Tegal Berharap Tak Dikucilkan Usai Observasi di Natuna

Konten Media Partner
17 Februari 2020 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kumala Tris Santa (24), mahasiswi asal Tegal yang belajar di salah satu universitas di Kota Wuhan, China. (Foto: Facebook Kumala Tris Santa)
zoom-in-whitePerbesar
Kumala Tris Santa (24), mahasiswi asal Tegal yang belajar di salah satu universitas di Kota Wuhan, China. (Foto: Facebook Kumala Tris Santa)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Kumala Tris Santa (24), mahasiswi salah satu universitas di Kota Wuhan, China, akhirnya tiba di kediamannya di Jalan Cempedak, Kelurahan Kraton, Tegal Barat, Kota Tegal, Minggu (16/2/2020).
ADVERTISEMENT
Kumala dinyatakan sehat setelah menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau, bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) lainya sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.
Oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Kumala dan WNI lainnya bahkan menerima sertifikat sehat atau bebas dari paparan virus corona.
Kumala mengaku, tidak banyak cerita yang bisa bagikan selama di Wuhan. Ia hanya mengingat, saat di asrama kampusnya di Central China Normal University, universitas milik pemerintah setempat itu, memang sempat terjadi kepanikan.
Hanya saja baik civitas akademika saling memotivasi agar mental tidak sampai jatuh. "Para dosen juga sering memberikan kata-kata semangat, agar mental tidak sampai breakdown," kata Kumala, ditemui di kediamannya, Senin (17/2/2020).
Selain itu, banyak pula mahasiswa asal Indonesia di kampus itu, yang saling menguatkan satu sama lain. "PPITI Wuhan (Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok) juga selalu bersama-sama," kata Kumala.
ADVERTISEMENT
Berharap Tak Dikucilkan
Setiba di rumah, Kumala berharap ia tidak dikucilkan karena memang ia benar-benar sehat bebas dari virus corona. "Tidak usah takut sama kami, kami sehat. Kami selalu menjaga pola hidup sehat," kata dia.
Kumala berharap, wabah corona berakhir. Sehingga ia dan teman lainnya bisa kembali ke Wuhan untuk melanjutkan belajar. "Harapan kami wabah corona segera berhenti. Kami bisa kembali belajar di Wuhan," kata mahasiswa semester 6 jurusan Bahasa Mandarin ini.
Kuliah Online
Sementara itu, sejak Senin (17/2/2020) ia sudah kembali melanjutkan belajar. Namun via online. "Sudah mulai kuliah online tadi jam 07.00 WIB. Kendalanya sinyal internet yang naik turun," ujar Kumala
Kumala menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak. Terutama pemerintah Indonesia yang memfasilitasi kepulangannya dan WNI lainnya.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi, Kemenkes, KBRI, Kemenlu, Pemprov Jateng, Panglima TNI, Polisi dan pihak lainya," pungkasnya. (Setyadi)