Konten Media Partner

Malam Imlek, Umat Konghucu di Brebes Berdoa Terhindar dari Bencana

5 Februari 2019 10:36 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana malam tahun baru imlek di Klenteng Hok Tek Bio Brebes, 5 Februari 2019. Umat Konghucu berdoa agar terhindar dari bencana. (Foto: Yunar Rahmawan/Panturapost.id)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana malam tahun baru imlek di Klenteng Hok Tek Bio Brebes, 5 Februari 2019. Umat Konghucu berdoa agar terhindar dari bencana. (Foto: Yunar Rahmawan/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
BREBES - Saat malam pergantian tahun baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019, umat Konghucu di Klenteng Hok Tek Bio Brebes mengadakan doa bersama. Salah satunya memohon agar wilayah Brebes terhindar dari bencana.
ADVERTISEMENT
Pantauan PanturaPost di Klenteng Hok Tek Bio Brebes, umat Konghuchu mulai berdatangan sejak pukul 22.00 WIB. Mereka menunggu malam pergantian tahun dengan berbincang dan mempersiapkan perlengkapan untuk doa bersama. Di antaranya, hio untuk berdoa, 12 lilin mulai dari ukuran kecil hingga besar, dan sesaji yang disiapkan di altar.
Tak seperti biasanya, cuaca pada malam Imlek kali ini cukup cerah, meski sebelumnya sempat terjadi hujan. Saat waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB, tandanya sudah berganti tahun dan mereka mulai berbaris rapi di ruang utama. Satu orang yang ditunjuk sebagai seksi peribadatan berada di depan untuk memimpin doa. Sementara yang lain mengikuti di belakang sambil membawa hio (dupa) yang sudah menyala.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengurus Yayasan Klenteng Hok Tek Bio, Bambang Tekkuswoyo mengatakan, saat malam Imlek, umat Konghucu di Brebes selalu datang ke Klenteng Hok Tek Bio untuk melakukan doa bersama. "Kita mensyukur bersama tahun yang telah lewat dan bersujud bersama berdoa untuk menyongsong masa depan yang lebih baik," ungkapnya. Sebelum doa bersama, dilakukan prosesi menyalakan lilin berwarna merah dengan ukuran besar yang akan terus menyala sampai habis. Biasanya hingga satu bulan. "Kalau menyalakan lilin itu untuk menerangi diri pribadi, menerangi semua dan sebagai harapan supaya semua terang dan masa depan juga lebih cerah," jelas Bambang.
Suasana malam tahun baru imlek di Klenteng Hok Tek Bio Brebes, 5 Februari 2019. Umat Konghucu berdoa agar terhindar dari bencana. (Foto: Yunar Rahmawan/Panturapost.id)
Saat memanjatkan doa, mereka memohon agar semua warga Brebes di tahun baru lebih sejahtera dan berkeadilan. Selain itu juga dipanjatkan doa agar Brebes terhindar dari bencana.
ADVERTISEMENT
"Kita berdoa untuk keselamatan bangsa, supaya pemimpin dan masyarakat bisa mempunyai keteguhan iman, kesehatan, dan kemampuan untuk membangun masa depan yang lebih baik dan terhindar dari bencana," tutur Bambang.
Menurut Bambang, setelah melakukan doa bersama di malam imlek, pagi harinya umat konghuchu biasanya melakukan perayaan di rumah masing-masing. "Ya kalau besok pagi, saat tahun baru biasanya untuk keluarga. Kumpul bersama sanak saudara yang jauh-jauh pada pulang untuk merayakan Imlek di kampung halaman," bebernya.
Dijaga ketat
Dalam kesempatan pergantian tahun baru Imlek, sejumlah anggota Polisi dan TNI juga melakukan pengamanan di lokasi. Sejumlah warga sekitar Klenteng juga turut hadir menyaksikannya.
Kapolres Brebes melalui Kapolsek Brebes, AKP Harti saat pengamanan mengatakan, anggotanya sudah terjadwal mengamankan jalannya Imlek selama dua hari. "Malam ini dari Kepolisian ada 9 anggota ditambah dari TNI ada 6 jadi totalnya 15 orang. Dan malam ini berlangsug aman, tertib dan tidak ada kendala sama sekali," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
-----
Reporter: Yunar Rahmawan Editor: Irsyam Faiz