Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Markas Prabowo-Sandi Pindah ke Jateng, PDIP Brebes: Tidak Ngaruh
19 Desember 2018 20:01 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma (kiri). (Foto: Fajar Eko Nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Indra Kusuma menyatakan tak ada pengaruh terkait kabar pemindahan Posko Pemenangan Capres Nomor urut 02, Prabowo-Sandi ke Jateng. Menurutnya, pengalaman Pilpres 2014 lalu di Kabupaten Brebes, pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla mampu meraup suara terbanyak hingga mencapai 65 persen.
Indra mengungkapkan, selama ini Brebes disebut menjadi kandang banteng yang solid lantaran menjadi partai pemenang. Hal itu terbukti dalam kurun dua pilkada belakangan selalu dimenangkan PDIP.
"Sampai sejauh ini saya belum terima kabar itu disini (Brebes). Secara pribadi saya tegaskan tak ada pengaruhnya mereka mau pindahin posko kemenangan di sini. Malahan membuat internal partai, simpatisan dan relawan semakin bersemangat memenangkan secara mutlak pak Jokowi-Maruf Amin. Minimal sama seperti pilpres lalu dengan angka mencapai 65 persen," ucap Indra Kusuma, Rabu 19 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kata dia, sejak lima bulan belakangan ini dirinya bersama internal partai sudah melakukan konsolidasi pemenangan capres Joko Widodo hingga ke tingkat paling bawah.
"5 bulan belakangan ini, saya bersama simpatisan, internal partai dan relawan sudah muter-muter di wilayah Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal. Enggak usah ditanyakan, mereka rata-rata tetap mendukung Pak Jokowi untuk menang di Pilpres 2019 mendatang," kata dia.
Indra pun meyakini wilayah pantura barat Jawa Tengah masih menjadi basis dari pendukung dan pemilih pasangan Capres Joko Widodo - Maruf Amin.
"Sampai 3 bulan kedepan, saya meyakini seluruh caleg baik dari DPRD, DPRD Provinsi, dan pusat berjuang bersama. Kita disini masih kandang banteng, apalagi di Brebes sangat solid dan kompak," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Capres yang diusung, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin memiliki visi yang sudah jelas. Kinerja mereka nyata dan sudah dirasakan masyarakat. Untuk itu, konsolidasi pemenangan akan diperkuat.
"Kami siap untuk bertarung di Jawa Tengah, dan membuktikan bapak Joko Widodo - Maruf Amin layak dipilih untuk memimpin negeri ini," paparnya.
Indra menyebut, Joko Widodo - Maruf Amin merupakan seorang tokoh yang pantas menjadi seorang pemimpin negara. "Wis pokoke milih bae orang yang tidak kejam, ora macem-macem, bijaksana, dan tidak rakus," katanya.
Ia pun mencontohkan beberapa tahun lalu, anak perempuan satu-satunya Presiden Jokowi mendaftar PNS dan akhirnya tak diterima. Kendati demikian, dirinya pun tak protes minta harus diterima.
"Anak perempuanya mendaftar di CPNS ora diterima ya ora papa, Ya kan. Dan juga kedua anaknya cukup jualan martabak dan nuget pisang keju. Pak Jokowi adalah orang pemberani, beliau mengambil sikap berani. Walaupun contoh ora dipilih ya ora papa, yang penting kebijakan jangka panjang selama kepemimpinanya adalah keberpihakan menguntungkan rakyat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz