Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
BREBES - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan perang terhadap mafia pertanian. Di antaranya, para pelaku pemalsu pestisida dan pupuk yang meresahkan petani.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapat laporan ada yang jual pestisida palsu di Brebes. Saya ucapkan terima kasih Pak kapolres AKBP Aris Supriyono, saya titip hukum seberat beratnya," ucap Andi Amran Sulaiman, di hadapan ribuan petani dan santri dalam kegiatan apresiasi dan sinkronisasi program Kementan di Jateng tahun 2019 di alun-alun Brebes, Jumat 29 Maret 2019.
Menurut Amran, para pemalsu pestisida dan pupuk bagian dari mafia yang harus dibrantas hingga tuntas. "Dalam 4,5 tahun masa kerja saya, kita berantas mafia perdagangan sebanyak 782 perusahaan. Sudah kami tutup. blacklist. Dengan 409 tersangka melalui satgas pangan,"ungkapnya.
Mentan menyebut, peredaran pupuk palsu terjadi di Semarang dan pestisida palsu di Brebes harus diselesaikan. "Di Semarang ada pupuk palsu, dan di Brebes ada pestisida palsu. Kalau tidak ditangkap saya siap letakan jabatan Mentan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI bidang pertanian Agung Widyantoro mengatakan, adanya peredaran pestisida palsu di wilayah Brebes harus diantisipasi. Termasuk kesadaran masyarakat dalam hal ini petani untuk menggunakan pupuk ramah lingkungan.
"Sehingga ketergantungan petani menggunakan pupuk-pupuk ini tidak tinggi. Dan juga menjaga unsur hara ataupun kesuburan tanah tetap terjaga," ucap Agung.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz