Konten Media Partner

Mesin ATM BRI Berisi Rp 110 Juta di Tegal Digondol Maling

14 September 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garis polisi terpasang di ATM BRI Unit Gumayun, Tegal usai satu unit mesin hilang dicuri, Sabtu (10/9/2022) (Dok. Satreskrim Polres Tegal)
zoom-in-whitePerbesar
Garis polisi terpasang di ATM BRI Unit Gumayun, Tegal usai satu unit mesin hilang dicuri, Sabtu (10/9/2022) (Dok. Satreskrim Polres Tegal)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Aksi pencurian mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terjadi di Desa Gumayun, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. ATM BRI berisi uang Rp 110 juta itu raib digondol pencuri.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky pihaknya kini tengah menyelidiki kasus tersebut.  Polisi, kata dia, sudah berhasil mengantongi identitas para pelaku.
"Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, kita identifikasi pelaku berjumlah 4 orang," kata Vonny, kepada wartawan Rabu (15/9/2022).
Vonny menjelaskan, pencurian mesin ATM BRI unit Gumayun yang terletak di PT LEEA, Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, terjadi hari Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Peristiwa diketahui berawal saat pihak Vendor PT Bringin Gigantara di Pemalang menangkap sinyal mesin ATM dilokasi mengalami offline.
Selanjutnya pihak Vendor Pemalang memberitahukan kepada Vendor di Tegal sekitar pukul 04.40 WB, Sabtu (10/9/2022) perihal mesin ATM di lokasi yang offline.
Mendapat laporan tersebut, dua petugas vendor Tegal yang sedang melakukan perbaikan di ATM Margasari langsung melakukan pengecekan sekitar pukul 05.15 WIB.
ADVERTISEMENT
"Saat tiba di lokasi didapati satu set mesin ATM BRI berikut uang yang ada di dalamnya sudah tidak ada ditempat," terang Vonny.
Atas kejadian tersebut, imbuh Vonny, saksi langsung melaporkan ke pimpinan vendor dan Polsek lebaksiu.
"Kerugian satu set mesin ATM dan di dalam ATM terdapat uang tunai kurang lebih sebesar Rp 110 juta," kata Vonny
Dari hasil penyelidikan, imbuh Vonny, pelaku diketahui merupakan kelompok residivis asal Jakarta dan Bekasi.
"Para pelaku ini merupakan residivis. Mereka berasal dari kelompok Jakarta dan Bekasi," ujar Vonny.
Dijelaskan Vonny, usai beraksi para pelaku langsung kabur ke arah Jawa Barat. Keberadaan para pelaku sudah diketahui. "Mudah-mudahan segera tertangkap. Mohon doanya," pungkas Vonny. (*)