Musim Kemarau, 8 Kecamatan di Brebes Berpotensi Kekeringan

Konten Media Partner
13 Agustus 2018 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musim Kemarau, 8 Kecamatan di Brebes Berpotensi Kekeringan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kekeringan. (Foto: Pixabay)
BREBES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes menyatakan belum menerima laporan terkait adanya dampak kekeringan di musim kemarau. Kendati begitu, BPBD memprediksi, ada 8 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan.
ADVERTISEMENT
“Belum ada satupun desa dari 17 kecamatan se Kabupaten Brebes yang melaporkan telah terjadi kekeringan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Brebes, Eko Andalas, Senin 13 Agustus 2018.
Meski belum menerima laporan, lanjut dia, untuk potensi kekeringan di Kabupaten Brebes bisa saja terjadi dibeberapa kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Larangan, Songgom, Tanjung, Kersana, Losari, Ketanggungan, Bulakamba, dan Kecamatan Banjarharjo.
"Kalau untuk kekeringan lahan persawahan udah mulai terkena dampak. Soalnya 1 Agustus lalu Daerah Irigasi Pemali sudah ditutup. Tapi kalau kekeringan terkait kebutuhan air bersih belum ada laporan," ungkapnya.
Guna antisipasi adanya bencana kekeringan, pihaknya telah berkordinasi dengan instansi terkait untuk menyuplai bantuan air bersih. Untuk itu, jika ada warga yang kekurangan dan kesulitan air bersih bisa langsung melaporkan ke pihak desa.
ADVERTISEMENT
"Desa nantinya langsung melaporkan ke kami (BPBD). Jadi nanti akan kita tindak lanjuti dalam penyaluran bantuan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Camat Ketanggungan La Ode Vindar Aris Nugroho mengatakan, beberapa desa di wilayahnya tiap tahun mengalami kekeringan dan perlu bantuan air bersih. Di antaranya, Desa Ketanggungan, Buara, Karangmalang, Cikeusal Lor, Kubangjati, Dukuh Tengah, dan Desa Baros.
"Memang setiap tahunnya desa-desa di atas merupakan langganan droping air bersih," ucap La Ode Vindar Aris Nugroho.
Ia meminta kepada warga yang kesulitan air bersih untuk melaporkan ke masing-masing desa. "Silakan lapor ke kepala desa masing-masing, nanti akan kita teruskan ke bupati," pungkas dia.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
ADVERTISEMENT