Konten Media Partner

Nikmatnya Sega Lengko, Kuliner Khas Pantura yang Melegenda

2 Februari 2018 9:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BREBES - Bagi Anda penikmat kuliner di wilayah Pantura Barat (Tegal, Brebes, Cirebon) tentunya hafal dengan Sega Lengko (nasi lengko). Entah sejak kapan menu ini hadir di tengah-tengah masyarakat pesisir pantura. Yang jelas hingga kini, perkembangannya cukup menjanjikan juga untuk pengintai bisnis kuliner. Terbukti dengan merebaknya warung yang memang khusus menyandingkan hidangan sega lengko.
ADVERTISEMENT
Sega lengko bisa dikatakan adalah makanan berat, karena nasi adalah bahan utamanya yang dipadukan dengan irisan beberapa toping seperti mentimun, tahu, tempe, tauge rebus, semua diiris dan ditaburkan di atas nasi tersebut. Satu yang tak mungkin tertinggal, setelah semua masuk ke dalam satu sajian, saus kacang dan kecap manis harus ditambahkan, karena itu yang menjadikan Sega Lengko lebih nikmat.
Di Kabupaten Brebes, hingga kini banyak dijumpai penjual sega lengko. Dari mulai warteg, penjual sarapan pagi hingga warung yang buka di malam hari. Dari semua pilihan tempat, beberapa diantaranya menjadi incaran penikmat kuliner, khususnya saat malam hari.
Satu tempat yang tak pernah sepi pelanggannya adalah Lengko Bapak Wari. Berada di Jl. Piere Tendean Kelurahan Pasarbatang, Kabupaten Brebes. Dari mulai buka di sore hari hingga malam menuju dini hari pun terkadang pemilik kualahan meladeni pembeli.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya Sega Lengko yang lain, Bapak Wari meramu menu andalannya itu dengan teliti, bahkan volume nasinyapun ditakar agar tidak merusak cita rasa topingnya. Bicara rasa, hampir sama dengan Sega lengko di tempat lain. Tempat dan ruangan makanpun adalah ruang tamu yang disulap menjadi warung. Tapi entah mengapa, selalu ramai pembeli.
"Tidak ada resep khusus, sama saja seperti lengko yang lain, hanya saja kami tambahkan sedikit minyak bawang untuk menambah cita rasa tersendiri,” jelas Wari saat ditemui Panturapost.id di warung lengko miliknya, Jumat, 2 Februari 2018
Lain lagi, Sega lengko yang berada di depan Balaidesa Padasugih ini, ketika melihat tampilan warungnya, mungkin akan aneh, karena bangunan terletak di atas sungai dan berada di tepi sawah. Tapi pelanggannya dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat Pemkab Brebes, Polisi, TNI semua memilih sarapan di tempat ini ketimbang harus masuk restoran. Terang saja, mereka memilih karena lokasi tepi sawah sehingga angin bisa menghilangkan keringat usai makan.
ADVERTISEMENT
Pemiliknya Ibu Irah mengaku sudah berjualan sejak tahun 70an. "Dari saya masih prawan sudah jualan, tapi dulu di dalam komplek Balaidesa," jelas Irah. Hingga kini ia dibantu anak-anaknya dalam melayani pembeli.
Masih banyak tempat yang menyediakan menu sega lengko. Warung makan di sepanjang pantura, bisa dipastikan menyuguhkan itu. Dari berbagai pilihan tempat makan dengan menu Sega Lengko, mereka biasanya menambahkan kerupuk di atasnya.
Agaknya memilih menu ini tidak terlalu berfikir akan kolesterol, karena bahan-bahannya terbilang nabati semua. Jadi, tidak ada salahnya anda mencoba menu andalan ini ketika anda melintas di pantura barat, khususnya di Kabupaten Brebes.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz