Obyek Wisata Guci Tegal Besok Mulai Dibuka, Kuota 1.000 Pengunjung per Hari

Gerbang masuk obyek wisata Guci Kabupaten Tegal yang semula ditutup pada masa PPKM mulai besok dibuka kembali. (bentar/panturapost.com)

TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal mulai membuka kembali obyek wisata Guci pada Rabu (1/9/2021) besok. Namun dengan jumlah wisatawan yang dibatasi, yakni hanya 1.000 per hari.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono usai menggelar simulasi dan rapat koordinasi di Hotel SunQta Guci.

Rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Tegal Umi Azizah, Forkopimda, Dewan, Disporapar Jateng, Paguyuban Guci serta dinas-dinas yang terkait. Dalam rapat itu, sempat alot mengambil kesepakatan tentang kapan dibukanya wisata Guci. Namun akhirnya diputuskan Guci dibuka pada Rabu tanggal 1 September 2021 dengan kuota terbatas.

"Guci dibuka tanggal 1 September 2021 dengan kuota 1000 wisatawan perhari. Dalam satu minggu, ada libur sehari guna evaluasi tentang SOP, himbauan kepada masyarakat, tempat-tempat dan lainnya. Kalau evaluasi itu berhasil maka kuotanya ditambah jadi 2000 wisatawan," tutur Widodo Joko Mulyono pada awak media, Selasa (31/8/2021).

Terkait simulasi, dia berkesimpulan, Guci harus memenuhi Prokes sesuai aturan yang ada dan dibuka dengan kuota terbatas. Dasarnya, selain aturan-anturan PPKM, Kemendagri, Bupati, juga sesuai hasil rapat bersama dengan dinas yang membidangi pariwisata se-Jawa Tengah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Saidno mengatakan wisata Guci dibuka bersyarat dan terbatas serta akan dibuka pada pukul 07.30 sampai 16.00 WIB setiap hari. Dan dalam satu minggu, ada satu hari yang diliburkan/tutup untuk disinfektan, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta mengevaluasi pelaksanaan ujicoba pembukaan selama satu minggu.

"Guci mulai dibuka besok pukul 07.30 sampai 16.00 sore setiap hari. Akan tetapi kuota dibatasi hanya 1000 wisatawan. Wisatawan yang dari luar kota bisa masuk Guci dengan kondisi sehat dan diutamakan yang telah vaksin (surat bukti vaksinasi) atau hasil swab," ujarnya. (*)