Konten Media Partner

Pabrik Pemotongan Ayam di Brebes Diduga Mencemari Sungai

1 Maret 2018 12:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Pemotongan Ayam di Brebes Diduga Mencemari Sungai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Pabrik pemotongan ayam di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes digeruduk oleh Paguyuban Kepala Desa Paguyangan. Pasalnya, pabrik ayam tersebut diduga telah mencemari sungai di sekitar lokasi pabrik.
ADVERTISEMENT
Menurut Kades Kedungoleng, Salim Usman, CV Agung telah mencemari Sungai Sidem dan Pemali. Akibatnya, kedua sungai itu, airnya menjadi keruh dan bau. "Warga kita merasa resah dan terganggu karena adanya bau menyengat," katanya pada Kamis (1/3).
Dikatakan, bau tersebut membuat pendududuk tidak bisa lagi mencuci atau mandi dari sungai. Padahal, kedua sungai itu merupakan sumber mata air yang sering digunakan bagi warga.
"Warga saya kan kebanyakan menengah ke bawah. Mereka sangat bertumpu pada air di sungai. Sekarang dengan adanya ini, mereka protes ke kita,"ujarnya.
Padahal, saat ini pihak desa sedang mengkampanyekan menjaga kebersihan sungai. Sehingga, banyak dari warganya, sudah dilarang untuk membuang limbah rumah tangga ke sungai.
"Sekarang masyarakat kecil sudah dilarang mengotori sungai. Namun kenapa malah pabrik besar dengan mudahnya mengotori sungai?" katanya.
Pabrik Pemotongan Ayam di Brebes Diduga Mencemari Sungai (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa Paguyangan, Faqih Maulana juga mengatan hal senada. Dirinya yang paling merasa terkena imbasnya, kesal dengan proses pengolahan limbah yang tidak steril.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya melihat aturan pengolahan limbah, pabrik ini baru memenuhi 70 persen item pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Padahal yang dirugikan adalah warga. Ini manusia loh," ujarnya.
Menanggapi protes itu, Kepala Gudang CV Agung Freshindo Heri Kiswanto berdalih, pengolahan limbah dipabriknya telah aman bagi lingkungan. Dia menyebut, untuk sampai ke pembuangan akhir sungai sudah diolah sebanyak delapan kali.
"Kami sudah mengolahnya (limbah) di delapan bak penampungan. Jadi kami jamin aman bagi lingkungan," jelasnya.
Dia mengungkapkan sudah beberapa kali meningkatkan fasilitas pengolahan limbah. "Sebenarnya setelah ada keluhan dari Pak Kades sudah kami perbaiki beberapa pengolahan limbahnya. Kita juga sudah siapkan kajian laboratorium terkait limbahnya juga," katanya.
Hingga berita ini ditulis, rencananya Pimpinan perusahaan sedang datang untuk menghadiri pertemuan itu.
ADVERTISEMENT
Reporter: Reza Abineri Editor: Muhammad Irsyam Faiz