Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Pantai Muarareja Kota Tegal, Objek Wisata Baru yang Dikelola Swadaya
1 Februari 2018 12:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
TEGAL - Objek wisata pantai di wilayah Pesisir Pantura Tegal dan sekitarnya memang menjadi destinasi andalan. Sebut saja, Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Pantai Purwahamba Kabupaten Tegal, Pantai Randusanga Brebes, hingga Pantai Widuri di Pemalang. Di antara partai itu, hampir semuanya dikelola oleh pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
Di Kota Tegal, ada pantai yang belum banyak orang tahu, tapi keindahannya tak kalah dengan pantai-pantai lainnya. Namanya Pantai Muarareja. Dinamakan muarareja diambil karena terletak di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Pantai ini berada di dekat pelabuhan Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal.
Memiliki panjang sekitar 1 kilometer, pantai ini mulai banyak dikunjungi dalam dua tahun terakhir ini. Meski jumlah wisatawan belum sebanyak pantai lainnya, namun, Pantai Muarareja saat ini menjadi tempat favorit baru masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya.
Akses menuju objek wisata ini cukup mudah. Dari pusat kota, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi online menuju panatai ini dengan jarak tempuh sekitar 15 menit. Pantai ini memiliki dua pintu masuk utama. Pertama dari sebelah timur yakni di jalan di depan Kantor Kelurahan Muarareja dan di sebelah barat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muarareja.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menikmati pantai ini, Anda cukup merogoh kocek Rp 3.000 per orang. Selain menikmati keindahan pantai, di sana juga terdapat ratusan warung lesehan dengan menu kuliner khas Tegal yang siap memanjakan lidah. Selain itu, di sepanjang pantai juga terdapat pohon cemara yang membuat suasana jadi tambah sejuk.
Pantai Muarareja saat ini masih dikelola secara swadaya oleh warga setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muara Indah. Menurut salah seorang pengurus, Purdianto, pantai ini mulai ramai dikunjungi sejak 2015 lalu. Saat itu, warga yang datang sama sekali tidak dikenakan biaya.
"Lalu beberapa warga berinisiatif menarik iuran seikhlasnya dari para pengunjung setiap akhir pekan. Sampai saat ini setelah Pokdarwis terbentuk, kami mulai memasang tarif untuk pengunjung setiap hari," kata dia saat ditemui Panturapost.id di pantai tersebut, Kamis, 1 Februari 2018. Menurut dia, iuran itu digunakan untuk pemeliharaan dan kebersihan pantai.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah kunjungan di Pantai Muarareja terus meningkat. Pada hari biasa, jumlahnya mencapai 400-500 pengunjung. Sedangkan saat akhir pekan, bisa mencapai 2.000-3000 pengunjung. "Dengan dikelola secara swadaya, diharapkan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga setempat," kata dia.
Salah satu pengunjung, Nurul, 23 tahun, menyebut Pantai Muarareja tak kalah indah dan eksotis dibanding pantai lainnya. Itu sebabnya, dia selalu menghabiskan waktu bersama keluarga setiap libur akhir pekan di sana. "Mungkin karena masih baru jadi masih bersih, sampahnya belum banyak. Suasananya juga tenang," ungkap dia.
Penulis dan Foto: Muhammad Irsyam Faiz