Konten Media Partner

Pascabanjir, Sampah di Brebes Meningkat Dua Kali Lipat

20 Maret 2018 12:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pascabanjir, Sampah di Brebes Meningkat Dua Kali Lipat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi. Sampah di TPA Kalijurang, Tonjong, Brebes. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
BREBES - Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Brebes meninggalkan sejumlah persoalan yang harus segera ditangani. Salah satunya masalah sampah. Pascabanjir jumlah sampah di Brebes mencapai dua kali lipat dibanding biasanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes Edi Kusmartono mengatakan, volume sampah harian di Brebes mencapai 500 ton. Namun akibat banjir, angkanya bertambah dua kali lipat. "Kurang lebih 1.000 ton, daerah terdampak banjir penyumbang terbesar," ungkap Edi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 20 Maret 2018.
Edi menjelaskan, timbunan sampah juga tampak terlihat di pinggir Jalan Pantura Losari, Brebes. "Mereka korban banjir berusaha menyelamatkan diri, akhirnya banyak perabotan yang terbawa arus hingga menjadi sampah yang menggunung," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain perabotan, pakaian bekas, kasur, bantal dan limbah rumah tangga juga menambah volume timbunan sampah di pinggir jalan nasional itu.
Kondisi tersebut membuat DLHPS Brebes harus bekerja keras. Edi menurunkan semua anak buahnya untuk mengangkut dan membersihkan sampah yang menggunung. "Truk yang diterjunkan bisa sampai empat kali angkut, yang biasanya cuma dua kali saja," tutur Edi.
Meski sempat kewalahan akibat keterbatasan armada, namun pihak DLHPS berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya sampah dapat terangkut semua ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz