Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pedagang Berharap Pembangunan Pasar Martoloyo Tegal Segera Rampung
26 Januari 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain sepi pembeli, sarana dan pra sarana di tempat relokasi tersebut kurang memadai. Bahkan kerap tergenang saat hujan.
"Pasar harusnya sudah jadi dan kita sudah pindah dari sini. Karena omzet di sini sudah setengah berkurang. Jam 10 sudah sepi pembeli. Mohon pemerintah segera menyelesaikan pembangunan," kata Winarsih, salah satu pedagang, Rabu (26/1/2022).
Winarsih yang berjualan sembako mengatakan, dirinya sudah berbulan-bulan menduduki tempat relokasi sementara tak jauh dari pasar. "Di sini hujan sedikit becek. Bahkan hujan agak besar tergenang banjir," kata Winarsih.
Winarsih berharap pembangunan pasar segera rampung dan ratusan pedagang lainnya bisa kembali ke pasar utama. "Harapannya sebelum bulan puasa bisa pindah," pungkas Winarsih.
Menanggapi hal itu, pengelola Pasar Martoloyo, Jamaludin, mengaku sudah menampung keluhan para pedagang dan sudah menyampaikannya ke instansi pemerintah terkait.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kata Jamaludin, pihak pengelola pasar bersama paguyuban sempat melakukan pengurugan sementara di sejumlah titik rawan tergenang di pasar sementara.
Jamaludin mengatakan, setidaknya ada 294 pedagang Pasar Martoloyo. "Adanya keluh kesah pedagang seperti becek, sudah kami tampung dan sudah kami sampaikan ke dinas," kata Jamaludin.
Sementara terkait kapan revitalisasi Pasar Martoloyo selesai, Jamaludin mengaku tidak mengetahuinya karena itu ranah pelaksana proyek dan instansi terkait.
"Yang jelas kalau tidak salah revitalisasi pasar dikerjakan sejak bulan Juni 2021, dan seharusnya November 2021 rampung. Kalau kenapa belum rampung saya tidak bisa menjawabnya," kata Jamaludin.
Jamaludin berharap agar pedagang sementara bersabar dan tidak mudah terprovokasi. "Imbauannya pedagang untuk bersabar dulu, barangkali sebentar lagi selesai," pungkas Jamaludin. (*)
ADVERTISEMENT