Konten Media Partner

Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal Perlu Perluasan

28 Mei 2021 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal. (dok: panturapost.com)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal. (dok: panturapost.com)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro menilai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari yang berlokasi di Jalan Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal perlu adanya perluasan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, diperlukan juga pengerukan untuk mengurangi pendangkalan yang terjadi di kolam. Pasalnya, di waktu tertentu seperti lebaran, kondisi kolam pelabuhan tidak mampu menampung kapal dikarenakan banyaknya kapal yang tambat labuh setelah bongkar.
"Pelabuhan tidak mampu menampung jumlah kapal yang lebih dari 400. Pasalnya, setelah bongkar mereka akan melakukan tambat kapal di pelabuhan Pelindo, sehingga di sana juga menjadi penuh," kata Kusnendro ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Untuk itu, perlu dilakukan perluasan terhadap PPP Tegalsari. Perluasan yang memungkinkan adalah ke barat ke arah Kelurahan Muarareja di sebelah utara Kampung Tiram.
"Jika diperluas bisa memungkinkan untuk menampung kapal-kapal yang tambat labuh," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Disampaikan Kusnendro, saat ini yang ada saat kondisi penuh, banyak kapal yang berlabuh di pinggir sungai sibelis, jongor dan pelabuhan. Bahkan ada yang di tengah kolam.
ADVERTISEMENT
"Hal itu akan menyulitkan mereka saat berangkat. Karena, kapal yang berada di sebelah selatan akan menunggu paling lama," katanya.
Tak hanya itu, di sana juga terjadi proses pendangkalan, sehingga diperlukan pengerukan. Namun, itu baru bisa dilakukan manakala kondisi kolam juga dalam kondisi sepi.
Sementara terkait kekumuhan, keberadaan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) memang belum berfungsi maksimal.
"Selain itu, juga perlu adanya petugas kebersihan yang akan melakukan pembersihan di saluran sekitar pelabuhan, tempat pelelangan ikan dan sekitarnya. Sehingga kebersihan dan higienitas lingkungan bisa dilaksanakan," terangnya.
Kusnendro menambahkan, apabila ada gelombang yang besar, ombak masuk kamar pelabuhan. Sehingga rawan menyebabkan benturan antar kapal yang berlabuh.
"Untuk itu ujung dermaga perlu diperbaiki dan diperlukan kajian," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT