Konten Media Partner

Pelajar Jepang Tanam 1000 Mangrove di Pulau Cemara Brebes

10 Desember 2018 20:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar Jepang Tanam 1000 Mangrove di Pulau Cemara Brebes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ditemani oleh Saka Taruna Bumi dari SMK Negeri 1 Bulakamba dan MI Muhammadiyah Sawojajar, pelajar Jepang menanam mangrove di Pulau Cemara Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. (foto: yunar rahmawan)
ADVERTISEMENT
BREBES - Sejumlah siswa setingkat SMA dari OISCA Academy Hamamatsu Jepang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan studi banding dari kegiatan OISCA di Indonesia. Salah satu kegiatan mereka yakni melihat penghijauan di garis pantai Kabupaten Brebes, tepatnya di Hutan Mangrove, Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes dan Pulau Cemara di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Rombongan berjumlah 20 orang, terdiri dari 18 siswa dan 2 guru pendamping. Mereka melakukan program tersebut selama tiga hari di Brebes, yakni 9 - 11 Desember 2018. Selain observasi lingkungan pantai, mereka juga melakukan penanaman seribu mangrove.
Pengelola Destinasi Wisata Hutan Mangrove, Mashadi mengatakan, ada sekitar 1000 batang mangrove yang ditanam oleh pelajar asal Jepang itu. "Jumlahnya sekitar seribu batang. Mereka juga ditemani oleh Saka Taruna Bumi dari SMK Negeri 1 Bulakamba dan MI Muhammadiyah Sawojajar. Fokus penanaman di pulau cemara," jelas Mashadi.
ADVERTISEMENT
Menurut Mashadi, dengan menanam mangrove dan melihat ekosistemnya, maka mereka bisa memahami betul bagaimana manfaat dan fungsi hutan mangrove bagi kehidupan.
"Harapannya, generasi muda kita semakin sadar betul tentang kerusakan lingkungan, isu global warming, isu perubahan iklim. Mereka akan menjadi generasi penerus kader lingkungan, karena mereka yang menanam. Jadi mereka akan merawat dan menikmati hasil yang mereka tanam. Mangrove bisa menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen untuk bumi," papar Hadi.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, program kunjungan tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Tokyo Marine Insurance yang rencananya akan diselenggarakan setiap tahun. "Ini adalah yang pertama dan akan dijadikan agenda tahunan untuk junior mereka nanti. Program ini support dari CSR Tokyo Marine Insurance perusahaan asuransi di Jepang yang kemudian membiayai temen temen dari OISCA yang ada di Jepang untuk sharing di sini. Pelajar kita di indonesia juga mendapat kesempatan untuk belajar selama tiga bulan di jepang," kata Hadi.
ADVERTISEMENT
Usai melakukan penanaman mangrove, rombongan kemudian makan siang di joglo mangrove dengan menu sate blengong. Mereka juga tukar tradisi minum teh ala jepang. (*)
Reporter : Yunar Rahmawan
Editor : Muhammad Abduh