Pengajian Ustaz Hanan Attaki di Tegal Batal Usai Diprotes GP Ansor

Konten Media Partner
7 Juli 2019 17:00 WIB
Ratusan jemaah pengajian ustaz Hanan Attaki di halaman Hotel Bahari Inn. (Foto: Soim for PanturaPost)
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan jemaah pengajian ustaz Hanan Attaki di halaman Hotel Bahari Inn. (Foto: Soim for PanturaPost)
ADVERTISEMENT
TEGAL - Acara pengajian yang rencananya diisi oleh ustaz kondang Hanan Attaki batal dilaksanakan di Hotel Bahari Inn, Kota Tegal, Minggu (7/7). Musababnya, ada aksi protes dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) setempat.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun PanturaPost menyebutkan, acara bertajuk 'Sharing Time' itu dijadwalkan mulai pukul 12.30 WIB, dengan diawali salat zuhur berjemaah. Namun, sejak pukul 11.00 WIB, ratusan jemaah sudah berbondong-bondong datang ke lokasi.
Menurut salah seorang peserta, Angga, sekitar pukul 12.00 WIB, Ustaz Hanan Attaki, sudah tiba di lokasi. Namun, entah kenapa, setelah turun dari mobil, sang ustaz tidak masuk ke lokasi acara.
"Di sana, Ustaz Hanan hanya melantunkan Alquran surat Ar-Rahman dan berdoa. Setelah itu masuk mobil dan keluar," kata dia.
Angga lantas melihat pengumuman dari panitia di grup WhatsApp. Katanya, GP Ansor disebut memprotes acara pengajian itu. "Nah, pihak panitia melampirkan surat protes itu di grup (WhatsApp)," katanya.
Surat protes dari GP Ansor atas pengajian yang diisi oleh ustaz Hanan Attaki di Tegal. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Tegal, Imam Kharomain, membenarkan pihaknya telah mengeluarkan surat tersebut. Namun, dia menolak disebut telah melarang acara pengajian.
ADVERTISEMENT
"Yang kami tolak bukan pengajiannya. Tapi pematerinya," ucap dia saat dimintai konfirmasi PanturaPost.
Menurutnya, isi ceramah Hanan Attaki banyak yang kontroversial. Misalnya, kata Imam, dia pernah menyebut Nabi Musa as adalah 'premannya' para nabi.
"Itu kan tidak baik disampaikan dalam pengajian. Apalagi kepada generasi penerus kita yang masih awam terhadap agama," ungkapnya.
Imam menyatakan, tidak menurunkan anggota di lokasi acara. Setelah melayangkan surat protes itu, pihaknya langsung menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Hingga berita ini dinaikkan, belum ada konfirmasi dari panitia acara. PanturaPost sudah berusaha menghubungi nomor kontak panitia. Tapi belum direspons. (Irsyam Faiz)