Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Pengemudi Go-Car dan Ojek Pangkalan di Brebes Berseteru Rebutan Lahan
25 Maret 2018 1:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
![Pengemudi Go-Car dan Ojek Pangkalan di Brebes Berseteru Rebutan Lahan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521914492/1521914490810_f66uo_k3ikwi.jpg)
Suasana mediasi antara ojek pangkalan dengan driver taks online di Brebes. (Foto:Yunar Rahmawan)
ADVERTISEMENT
BREBES - Perseteruan terjadi antara pengemudi taksi online, Go-Car dan ojek pangkal (opang) bersama tukang becak di wilayah Brebes kota tepatnya di alun-alun Brebes, Sabtu dini hari 24 Maret 2018 sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian diduga dipicu karena opang tidak terima ketika Go-Car menerima orderan di area tersebut.
Perselisihan berawal saat salah satu driver Go-Car, Miftah (20) tengah menjemput orderan di seputaran alun-alun Brebes. Seketika salah satu opang mendatanginya kemudian menginginkan untuk tidak mangkal di tempat itu. Melihat kondisi tersebut, karena merasa senasib, tukang becak bernama Suharto (55) ikut kalap dan memukul kepala Miftah.
Atas kejadian itu, Miftah melaporkan kepada paguyuban Go-car. Hingga akhirnya, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB, semua driver GoCar berkumpul di Islamic senter Brebes untuk berkonvoi menemui para ojek pangkalan di alun-alun Brebes.
ADVERTISEMENT
Mendengar informasi demikian, pihak kepolisian tak tinggal diam. Kedua belah pihak malam itu tetap dipertemukan, namun dalam suatu forum diskusi untuk menyelesaikan pertikaian yang terjadi.
![Pengemudi Go-Car dan Ojek Pangkalan di Brebes Berseteru Rebutan Lahan (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521914575/1521914573260_dkvzx_pnwtyf.jpg)
Suasana mediasi antara ojek pangkalan dengan driver taks online di Brebes. (Foto:Yunar Rahmawan)
Masing-masing pihak mengeluarkan unek-uneknya. Roy (35) perwakilan dari GoCar menyatakan bahwa pemukulan tidak seharusnya terjadi karena tempat itu merupakan ruang publik, dimana setiap orang bisa berkegiatan, termasuk menunggu orderan. "Ini kan tempat umum, semua bisa mangkal di sini," jelasnya.
Sementara dari kubu ojek pangkalan, Rowo (38) menyatakan tetap bersikeras bahwa mereka sudah lama di alun-alun. Mereka merasa terganggu adanya ojek online yang menjemput penumpang. "Ojek kami sudah bertahun-tahun di sini, tolong hargai," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski berlangsung cukup alot, dari mediasi itu didapat kesepakatan antara kedua belah pihak. Di antaranya pembagian wilayah di alun-alun Brebes. Dimana untuk ojek pangkalan mendapat jatah tempat di bagian depan. Sementara ojek online bisa menunggu orderan di pojok sebelah selatan.
Mediasi yang dikawal ketat oleh jajaran Polres Brebes itu juga didapatkan sebuah keputusan bersama. Selaku penengah, anggota kepolisian dari Satbinmas Polres Brebes Aiptu Andi Bintoro menyarankan untuk membuat id card bagi pengemudi GoCar. "Dalam kondisi tertentu, ojek pangkalan harus mengalah, seperti barang bawaan yang banyak dan hujan," jelasnya.
Perdamaian akhirnya dinyatakan. Mereka saling bersalaman, termasuk korban pemukulan dan pelakunya.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz